Advertisement
Gantung Diri dengan Kain Jarit, Warga Gunungkidul Ini Tak jadi Tewas
Ilustrasi Bunuh Diri
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Seorang warga Desa Kemiri, Tanjungsari, M, 60, nyaris mengakhiri hidupnya sendiri, Sabtu (10/11/2018). Beruntung aksi nekat tersebut berhasil digagalkan.
Kejadian tersebut bermula ketika M meninggalkan rumah sejak Jumat (9/11/2018) lalu. Saat itu dia berpamitan kepada keluarganya untuk menengok salah satu anaknya yang tinggal dua kilo meter dari tempat tinggalnya.
Advertisement
Namun, setelah ditunggu beberapa jam, M tak kunjung sampai di rumah anaknya dan tidak kunjung pulang ke rumah juga. Atas kejadian itu, pihak keluarga kemudian melakukan pencarian terhadap M.
Selang satu hari, tepatnya pada Sabtu pagi pihak keluarga menemukan M sudah terjerat kain jarit di sebuah bangunan yang tak jauh dari pemakaman umum setempat. Keluarga yang melihat kejadian itu kemudian berusaha melakukan pertolongan kepada korban.
BACA JUGA
Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Tanjungsari, AKP Sapto Sudaryanto mengatakan, setelah ditemukan M kemudian dilarikan menuju RSUD Wonosari. Nyawa M pun masih dapat diselamatkan.
"Korban sempat dirawat di RSUD, info terakhir yang kami terima M sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga," kata Kapolsek, Senin (12/11/2018).
Dikataknya keluarga saat ini masih mengawasi M karena ada kekhawatiran M mengulangi tindakannya lagi. Selain itu pihaknya menghimbau agar keluarga melakukan pendekatan-pendekatan agar dapat menguatkan M.
Sapto juga berharap adanya sinergitas antara tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk bersama sama merangkul masyarakat. Terlebih mereka yang mengalami sakit yang tak kunjung sembuh.
"Perlu peran serta semua pihak, kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Penambahan Becak Listrik 50 Unit Ditarget Rampung pada 2026
- Memasuki Musim Hujan, Revitalisasi SAH di Kota Jogja Dikebut
- Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
- Bupati Bantul Minta APBKal Alokasikan untuk Penanganan Sampah Organik
- Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM
Advertisement
Advertisement




