Advertisement
Komplain Warga Beres, Pembagian Tali Asih Penggarap PAG Berlanjut
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Warga Desa Glagah, Kecamatan Temon, yang sebelumnya sempat komplain dan menolak data luasan lahan garapan Pakualaman Grond (PAG) dalam tahap uji publik dana nominatif kini sudah legawa. Pemberian tali bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
"Sekarang [permasalahan dari warga] sudah selesai, kemarin penyelesaiannya di ranah paguyuban penggarap PAG," kata Kepala Desa Glagah, Agus Parmono, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (13/11/2018).
Advertisement
Agus mengatakan paguyuban sudah memberikan penjelasan kepada anggota penggarap lahan PAG terdampak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Desa Glagah ihwal selisih luas tanah garapan. Kemudian dari paguyuban menyampaikan bahwa data tersebut menggunakan data BPN.
Kepala Seksi Inventarisasi dan Identifikasi Pertanahan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertarung) Kulonprogo, Elda Triwahyuni, membenarkan jika permasalahan tersebut kini sudah selesai. Dia mengatakan warga yang sebelumnya melayangkan sanggahan terhadap luas lahan kini sudah menerima hasil tersebut. "Untuk Desa Glagah sudah selesai," ucapnya, Selasa.
Dengan selesainya permasalah tersebut, maka proses pembagian dana tali asih bisa menuju ke tahap berikutnya, yaitu penandatanganan data nominatif oleh semua warga calon penerima serta pembuatan berita acara.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Desa Glagah keberatan lantaran terdapat perbedaan antara luas lahan berdasar pengakuan warga dengan luas hasil pendataan dalam uji publik tersebut. Akibatnya proses pemberian tali asih yang telah memasuki tahap uji publik data nominatif itu sempat tersendat. Dispertarung Kulonprogo pun meminta pemerintah desa dan paguyuban warga penggarap PAG segera menyelesaikan permasalahan tersebut.
Sebagai informasi, Kadipaten Pura Pakualaman mengucurkan dana Rp25 miliar sebagai tali asih bagi warga bekas penggarap lahan terdampak pembangunan NYIA. Bidangnya mencakup wilayah empat desa terdampak yakni Desa Glagah dengan 109 orang penerima; Desa Palihan, 182 orang penerima; Desa Sindutan 69 orang penerima dan Desa Jangkaran 121 orang penerima. Adapun total luas lahan mencapai 1.602.988 meter persegi.
Untuk pencairannya pemerintah akan mengalokasikan uang ke masing-masing pemerintah desa dengan nilai proporsional berdasarkan data. Masing-masing warga bakal membuka rekening, dan selanjutnya tali asih didistribusikan lewat transfer bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- OJK: Stabilitas Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Tensi Tinggi Geopolitik Global
- BLK Karanganyar Gelar 5 Pelatihan Berbasis Kompetensi, Ini Cara Daftarnya
- Viral Truk Melaju Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung Semarang, Tabrak Batas Jalan
- Menteri Bahlil Yakin Jokowi dan Megawati bakal Ketemu di Waktu Tepat
Berita Pilihan
Advertisement
Badan Geologi Menyebut Ketinggian Tsunami Akibat Erupsi Gunung Ruang Diprediksi hingga 25 Meter
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 2 Pelaku Biang Onar Takbiran di Mergangsan Ditangkap
- Nilai Tukar Rupiah Melemah, Disperindag DIY Mewaspadai Kenaikan Harga Pangan
- Seusai Lebaran, Harga Cabai di Kota Jogja Anjlok Jadi Rp35.000 per Kilogram
- Sepekan Pasca Lebaran, Harga Sembako di Pasar Beringharjo Masih Tinggi
- Ribuan Pelanggaran Ketertiban Wisata Maliboro Ditemukan Saat Lebaran, Terbanyak Soal Rokok
Advertisement
Advertisement