Advertisement

PENELUSUR GUA CELAKA : Seropan II Tidak Terdaftar di Disbudpar

Senin, 25 Maret 2013 - 14:35 WIB
Laila Rochmatin
PENELUSUR GUA CELAKA : Seropan II Tidak Terdaftar di Disbudpar

Advertisement

[caption id="attachment_390956" align="alignleft" width="205"]http://images.harianjogja.com/2013/03/DSC_08901-205x310.jpg" alt="" width="205" height="310" /> Gua Seropan (JIBI/Harian Jogja)[/caption]

GUNUNGKIDUL -- Penyelidikan kasus tewasnya tiga orang siswa Kursus Dasar dan Kursus Lanjutan (KDKL) Teknik Penelusuran Gua di Gua Seropan terus berlanjut. Kali ini giliran Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan yang diperiksa aparat Polres Gunungkidul sebagai saksi Senin (25/3/2013). Dalam pemeriksaan itu, terungkap bahwa gua Seropan II tidak masuk dalam daftar gua yang didata Disbudpar.

Advertisement

Dalam kesaksiannya kepada polisi, Sujarwo mengungkapkan bahwa di Semanu terdapat 13 gua baik vertikal maupun horizontal yang terdata dalam pencatatan Disbudpar Gunungkidul. Termasuk di antaranya gua Jomblang, Grubug dan Ngingrong. Tetapi catatan itu tidak mencantumkan Seropan II sebagai gua yang diakui keberadaannya.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Suhadi mengatakan, pihaknya hingga kini telah melakukan pemeriksaan kepada berbagai saksi yang terlibat. Termasuk Kadisbudpar Sujarwo yang dimintai keterangan terkait status gua Seropan II.

“Baru saja selesai pemeriksaannya, dari keterangan Sujarwo ternyata gua ini tidak masuk dalam daftar gua yang ada di Disbudpar,” ujarnya.

Selama seminggu setelah kecelakaan maut itu terjadi, Polisi juga telah memeriksa Pejabat desa setempat dan Cahyo Alkantana selaku penyelenggara kegiatan.

“Pemeriksaan masih akan kami lanjutkan lagi dengan memanggil beberapa saksi tambahan,” imbuh Suhadi.

Sebelumnya itu, pelaksanaan olah TKP di gua Seropan II sudah dilaksanakan secara lebih mendetail dengan menggandeng kelompok independen dan saksi ahli dari kalangan universitas serta praktisi penelusuran gua dan tim SAR Gunungkidul.

Dalam kegiatan olah TKP yang diadakan Minggu (24/3) itu, tim investigasi independen yang dipimpin oleh itu Eko Haryono dari Fakultas Geografi UGM melakukan penelusuran hingga ke dasar gua Seropan II. Dalam kegiatan itu, tim saksi ahli telah melakukan pemotretan di dalam gua Seropan II untuk mendapatkan gambaran secara mendetail mengenai kronologi kejadian saat kecelakaan mau itu terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kutuk Veto AS Resolusi DK PBB Terkait Gencatan Senjata di Gaza, Hamas: Bukti Amerika Tak Manusiawi!

News
| Sabtu, 09 Desember 2023, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement