Advertisement
Pembangunan Rumah Sakit di Sentolo Berhenti karena Kontraktor Tak Mampu Talangi Proyek

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Pihak kontraktor pembangunan rumah sakit di Sentolo Kulonprogo, PT Trisna Karya masih berkoordinasi untuk menyelesaikan pembangunan.
Perusahaan tersebut melalui pengawas proyek, Budi Santoso membenarkan jika http://www.solopos.com/2014/02/03/pembangunan-rumah-sakit-di-sentolo-dihentikan-sementara-486693" target="_blank">untuk sementara waktu proyek diberhentikan. Dia berdalih, sampai saat ini kontraktor tidak mampu menalangi proyek ini hingga selesai, sehingga proyek itu diberhentikan.
Advertisement
"Saya minta sabar untuk menunggu, kami sedang melakukan koordinasi untuk kelanjutan proyek ini," katanya, Minggu (2/2/2014).
Dijelaskanya, molornya pembangunan rumah sakit dikarenakan beberapa hal. Di antaranya, peletakan batu pertama molor hingga 2 minggu dari waktu yang ditentukan. Penyebab lainnya, kurangnya personel pelaksana dan mereka juga kurang berkualitas.
Selain itu, dalam pengerjaannya juga tidak ada metode yg jelas, serta tidak konseptual. "Semua sudah kami sampaikan ke PPK, terkait molornya pembangunan," papar dia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Bambang Haryatno membenarkan jika program pembangunan rumah sakit di Kecamatan Sentolo diberhentikan sementara waktu.
Tujuannya, guna diadakan evaluasi terhadap kontraktor, apakah nantinya dalam proses penyelesaiannya menggunakan kontraktor yang sama, atau berganti pelaksana.
"Masih dalam evaluasi, dan saya belum bisa memutuskannya," katanya.
Dia berharap proses pembangunan rumah sakit ini segera selesai dan dapat segera difungsikan. Selain itu, tujuannya agar pelaksanaan program pembangunan selanjutnya juga segera bisa direalisasikan, seperti pembangunan laboratorium, penambahan ruangan rawat inap.
"Memang ada kemoloran. Tapi dalam kontrak per 23 Desember lalu, proyek akan selesai pertengahan bulan ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- PGRI Sleman Berharap Ada Bimtek Digitalisasi Pendidikan
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
Advertisement
Advertisement