Advertisement

Posko SAR di Pantai Krakal Memprihatinkan

Kusnul Isti Qomah
Senin, 10 Februari 2014 - 13:40 WIB
Nina Atmasari
Posko SAR di Pantai Krakal Memprihatinkan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kondisi Posko Search And Rescue (SAR) di Pantai Krakal memprihatinkan. Bangunan yang berdiri sejak 2003 tersebut sudah tidak layak digunakan.

Koordinator SAR Korwil II Marjono menuturkan bangunan yang diberikan oleh Pemkab Gunungkidul itu sudah mengalami kerusakan di beberapa bagian. Bagian atap lantai satu sengaja dilepas lantaran sudah lapuk.

Advertisement

“Memang kami copot karena kami khawatir bisa mengenai pengunjung. Selain itu kusen-kusen pintu juga sudah rusak. Bahkan ada bagian tembok yang ambrol,” papar dia, di Pos SAR Korwil II, Minggu (9/2/2014).

Ia juga mengeluhkan ambrolnya bagian pondasi bangunan posko berlantai dua itu. Lantai dasar bangunan posko terkena abrasi. Selain itu kondisi lantai dasar dan lantai atas mengalami reta-retak.

“Dulu selalu ada perawatan dari Pemkab misalnya dengan pembaharuan cat. Namun mulai 2008 tidak ada perawatan lagi. Kami sudah pernah mengajukan perbaikan namun belum direspon. Rencanaya akan kami ajukan lagi,” tutur dia.

Marjono mengaku prihatin dengan perhatian terhadap fasilitas SAR Korwil II. Di Pantai Krakal sendiri Dinas Kebudayaan dan Pariwisata membangun fasilitas wisata dengan besar-besaran. Namun di sisi lain posko SAR yang digunakan untuk mengawasi keamanan wisatawan justru terabaikan.

Korlap SAR Pantai Krakal Sudarjito mengaku was-was ketika harus bertugas. Pasalnya kondisi posko yang ia gunakan setiap hari semakin hari semakin mengkhawatirkan. “Kami berharap posko kami segera diperbaiki,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement