Advertisement
Tanggap Darurat DIY Selesai, BPBD Sleman Lanjutkan Penanganan Abu
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman melakukan evaluasi terkait tanggap darurat bencana hujan abu vulkanik Gunung Kelud.
Kepala BPBD Sleman, Julisetiono Dwi Wasito mengatakan, hingga hari terakhir tanggap bencana pada Kamis (20/2/2014), penanganan bencana khususnya pembersihan abu vulkanik baru mencapai 65%.
Advertisement
Melihat kondisi tersebut, penanganan abu vulkanik akan tetap dilanjutkan hingga Minggu (23/2) nanti. Sasarannya diutamakan ke pasar, puskesmas, dan sekolah.
“Sekolah dasar [SD] ada 500 dan baru 200 yang terjangkau. Puskesmas belum semua,” ungkap Julisetiono Dwi Wasito.
Kendaraan yang digunakan pada upaya pembersihan abu akan dikurangi. Jika sebelumnya ada 20 kendaraan, sekarang hanya dengan sembilan unit kendaraan, terdiri dari empat mobil pemadam kebakaran dan lima mobil tangki milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan. Pengurangan tersebut dikarenakan adanya kendaraan yang harus diperbaiki.
“Dua mobil pemadam kebakaran BPBD masuk bengkel karena biasanya sebulan lima kali memadamkan kebakaran, kini harus menyemprot lima kali sehari,” jelas Julisetiono Dwi Wasito usai rapat evaluasi tanggap darurat, Kamis (20/2/2014) sore.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
Advertisement
Advertisement