Advertisement
APARTEMEN DI SLEMAN : Tolak Proyek Apartemen, Warga Karangwuni Demo

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Puluhan warga Dusun Karangwuni, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (29/4/2014) sore.
Mereka menolak pembangunan apartemen Uttara yang terletak di Jalan Kaliurang Km5. Aksi tersebut juga digelar di depan lokasi pembangunan apartemen. Para demonstran yang didominasi ibu rumah tangga tersebut mempermasalahkan izin pendirian apartemen.
Advertisement
“Ada 25 kepala keluarga yang menolak, tapi kok bisa dilewati dan pembangunan tetap berjalan,” kata Teti Budi, salah satu warga Karangwuni.
Warga juga merasa tidak ada transparansi terkait alamat detail dari pemilik maupun pengembang apartemen yang disebut warga akan dibangun hingga 15 lantai itu.
“Waktu kami diundang di balaidesa, kami tanya siapa pemilik dan pengembangnya, tapi tidak ada yang tahu,” ungkap Teti.
“Awalnya mereka bilang cuma indekos, lalu kemudian berubah menjadi kondotel, dan akhirnya apartemen,” tambahnya.
Selain soal perizinan, ada beberapa alasan lain yang membuat warga menolak pembangunan apartemen itu. “Kami juga khawatir masalah limbah dan sumber air. Belum lagi dengan proses pembangunan yang membuat polusi dan macet,” kata Rita Dharani yang bertindak sebagai koordinator aksi.
Dipaparkan Rita Dharani, tidak ada jaminan bahwa air tanah di sekitar apartemen tidak akan terganggu. Selain itu, dampak negatif seperti persoalan limbah, polusi air dan tanah serta ancaman banjir juga dikhawatirkan bakal muncul seiring dibangunnya apartemen itu. “Saat ini saja jika hujan deras selama 15 menit, di sini sudah banjir,” ujar Rita Dharani.
Aspirasi dan keluhan warga terkait pembangunan apartemen di wilayah Desa Caturtunggal tersebut menurut Rita Dharani sudah disampaikan ke pemerintah, baik itu tingkat kabupaten maupun provinsi. “Tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
- Cek! Jadwal Bus Sinar Jaya dari Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Bantul dan Pantai Baron Gunungkidul
- Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement