Advertisement
LEBARAN 2014 : Ini Persiapan PMI Sleman untuk Tugas Lebaran

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menjelang Lebaran tahun ini memprioritaskan untuk membantu dan berpartisipasi dalam kegiatan pengamanan arus mudik dan balik.
"Prioritas kegiatan menjelang Lebaran ini diantaranya persiapan untuk membantu pengamanan arus mudik hingga arus balik nanti," kata Ketua PMI Kabupaten Sleman Sunartono, baru-baru ini.
Advertisement
Menurut dia, partisipasi dalam pengamanan arus mudik dan arus balik tersebut dititikberatkan pada pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK).
"PMI fokus pada PPPK, seperti mengamankan korban dan mencegah terjadinya akibat yang lebih parah dari kecelakaan, dan membantu evakuasi korban," katanya.
Ia mengatakan, dalam kegiatan tersebut tugas PMI bukan sebagai tim medis, namun hanya memberikan pertolongan awal jika terjadi kecelakaan, khususnya kecelakaan lalu lintas.
"Jadi kami hanya memberikan pertolongan pertama dan mengantarkan ke rumah sakit terdekat untuk diberikan penanganan medis," katanya.
Sunartono mengatakan, untuk kegiatan pengamanan arus mudik dan arus balik ini, PMI akan mendirikan sejumlah pos komando (posko) di titik-titik rawan.
"Kami juga didukung empat unit mobil ambulans yang siap untuk dihubungi dan bergerak cepat menuju lokasi jika terjadi kecelakaan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement