Advertisement
REBRANDING JOGJA : Masukan Masyarakat Ditampung, Penyelesaian Logo Jogja Diundur

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kepala Badan Perencanaan Pembangungan Daerah (Bappeda) DIY, Tavip Agus Rayanto, mengatakan penyelesaian desain logo dan rebranding Jogja kemungkinan besar molor dari target Desember 2014. Banyaknya kritik mengharuskan Pemerintah DIY mengakomodasi masukan dari masyarakat sehingga pembuatan logo diperkirakan baru selesai pada tahun depan.
Tavip Agus Rayanto menyatakan Dana Keistimewaan sebesar Rp1,5 miliar digunakan untuk keperluan rebranding. Namun, dana itu tidak sepenuhnya sebagai honor bagi Hermawan Kertajaya yang ditunjuk sebagai tenaga ahli rebranding Jogja.
Advertisement
“Dana itu digunakan untuk keseluruhan proses. Mulai dari soft launching kemarin, akomodasi, program pertemuan pembahasan, hingga keperluan hitam di atas putih, sampai rebranding selesai,” ujar Tavip dalam Focus Group Discussion (FGD) Logo Rebranding Jogja, di gedung Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY, Minggu (2/11/2014).
Tavip menambahkan Pemerintah DIY dan tim ahli akan kembali bertemu pekan depan untuk membahas logo Jogja yang belakangan menuai kritik. Tim ahli terdiri dariseniman, masyarakat umum, komunitas, serta elemen luar pemerintahan lainnya.
“Masukan dari masyarakat akan menjadi raw material [bahan mentah pembuatan logo],” ucap Tavip.
Pihaknya juga akan mempertimbangkan untuk memberikan kesempatan bagi tim menilai puluhan alternatif logo, misalnya 30 alternatif logo dari komunitas Jogja Darurat Logo!, dan 90 logo ciptaan Kreavi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Diduga Terima Gratifikasi Rp18 Miliar
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Ini Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Menurut Pakar
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Bakal Dilengkapi Underpass di Kawasan Perbukitan Prambanan
- Libur Akhir Tahun, Sat Pol PP DIY Siagakan Ratusan Personel SRI Jaga Kawasan Pantai
- Bawaslu DIY Kesulitan Menindak Kampanye Terselubung Anggota Dewan Petahana
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
Advertisement
Advertisement