Advertisement
ATURAN TANAH BENGKOK : Pamong Kehilangan Ribuan Hektare Tanah, Kok?

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Ribuan hektare tanah bengkok yang selama ini dinikmati pamong desa di Bantul bakal diserahkan ke pemerintah desa. Pamong desa hanya akan mendapat pemasukan dari gaji dan tunjangan yang telah diatur pemerintah.
Kepala Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Bantul Heru Wismantara menyatakan sesuai amanah UU Desa, pamong mulai
dari kepala desa sampai kepala dusun tidak boleh lagi menikmati keuntungan dari tanah bengkok. Tanah bengkok bakal dikembalikan ke pemerintah desa dan menjadi pemasukan untuk desa. Penarikan tanah bengkok dari pamong desa diperkirakan akan berjalan dalam dua tahun ke depan.
Advertisement
“Sesuai UU harusnya dua tahun sejak UU berlaku harus sudah diterapkan [penarikan tanah bengkok],” ujarnya, Senin (10/11/2014).
Pemdes mencatat ada ribuan hektare tanah bengkok yang selama ini dikelola pamong desa. Ia mencontohkan di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, total tanah bengkok sebanyak 32 hektare atau 40% dari total tanah milik desa. Jumlah itu tidak jauh berbeda dengan desa lainnya di Bantul. Artinya bila dikalikan dengan 75 desa di Bantul, total tanah bengkok di Bantul mencapai lebih dari 2.000 hektare.
“Aturannya kan untuk tanah bengkok 40 persen dari total tanah desa sedangkan 60 persen untuk pembangunan desa,” imbuh Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
- Embarkasi Haji DIY di Kulonprogo Ditarget Beroperasi Tahun Depan
Advertisement
Advertisement