Advertisement
KASUS KORUPSI JOGJA : Staf Disperindagkoptan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Dana Bergulir
Advertisement
Kasus korupsi Jogja terbaru adalah dugaan korupsi dana hibah bergulir. seorang staf Disperindagkop Jogja Ditetapkan tersangka
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Kejaksaan Negeri Jogja menetapkan staf Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Jogja berinisial ST sebagai tersangka korupsi dana hibah bergulir penumbuhkembangan ekonomi berbasis kewilayahan atau disebut PEW.
Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jogja Aji Prasetyo mengatakan, setelah melakukan penyelidikan selama sekitar lima bulan, pihaknya menemukan dua alat bukti yang cukup adanya dugaan tindak pidana korupsi dana PEW.
Dengan begitu, kasus tersebut pun ditingkatkan ke tahap penyidikan sejak Jumat (2/1/2015) januari lalu dengan menerbitkan surat perintah penyidikan (Sprindik).
"Satu orang kita tetapkan sebagai tersangka, staf Disperindagkoptan berinisial ST," kata Aji, Senin (5/1/2015).
Menurut Aji, tersangka diduga dengan sengaja memanfaatkan dana PEW 2012-2013 untuk kepentingan pribadi. Padahal ST tidak memiliki kewenangan untuk menggunakan dana tersebut.
Hal yang memudahkan ST mengambil dana PEW karena ia sebagai orang yang dikuasakan memegang buku rekening. "Tapi ST tidak punya kuasa menggunakan uang itu," kata dia.
Dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditemukan adanya kerugian negara Rp178 juta. Sejak temua BPK tersebut ST langsung mengembalikan uang ke kas daerah. Namun, Aji menyatakan pengembalian uang tidak menghapus unsur tindak pidana korupsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement