Advertisement

PENATAAN BANTUL : Ini Rencana Pengembangan Ekowisata di Pantai Selatan

Redaksi Solopos
Senin, 11 Mei 2015 - 17:40 WIB
Mediani Dyah Natalia
PENATAAN BANTUL : Ini Rencana Pengembangan Ekowisata di Pantai Selatan JIBI/Desi SuryantoWisatawan bermain dan berenang saat berkunjung ke Pantai Parangtris, Bantul, DI. Yogyakarta, Minggu (11/08 - 2013). Pada libur lebaran 2013 ini sedikitnya 50.000 wisatawan mengunjungi Pantai Parangtritis dan sekitarnya. Musim ubur/ubur membuat sedikitnya 500 wisatawan dalam tiga hari terakhir tersengat ubur/ubur di pantai itu.

Advertisement

Penataan Bantul di pesisir Pantai Selatan segera dimulai.

Harianjogja.com, BANTUL - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul mengembangkan ekowisata pesisir di sepanjang pantai selatan wilayah setempat.

Advertisement

"Kami mempunyai konsep pengembangan potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang sinergis mulai dari Pantai Parangtritis sampai Pandansimo, dan sudah mulai dirintis yaitu Ekowisata Pesisir," kata Kepala DKP Bantul, Edy Mahmud, Sabtu (9/5/2015).

Menurut dia, di Bantul terdapat pantai sepanjang kurang lebih 13 kilometer yang meliputi Pantai Depok Parangtritis, Pantai Baros Tirtohargo, Pantai Samas Srigading, Pantau Gua Cemar4a, Kuwaru dan Pantai Baru Pandansimo.

Ia mengatakan, pengembangan Ekowisata Pesisir akan dikoordinir Lembaga Ekonomi Pengembangan Pesisir Mikroi Mitra Mina (LEPP-M3) yang bekerja sama dengan koperasi dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) masing-masing pantai.

"Ekowisata pesisir adalah kegiatan menggabungkan semua potensi sumber daya kelautan dan perikana di pesisir Bantul yang ditujukan untuk masyarakat luas," katanya.

Edy mengatakan, dalam Ekowisata Pesisir tersebut, masyakarat akan diajak menikmati sumber daya kelautan dan perikanan di pantai selatan dengan berbagai potensi masing-masing di antaranyta gumuk pasir, wisata airnya, hinga wisata tenaga hibrid.

"Seperti pembangkit listrik tenaga hibrid (PLTH) yang telah dibangun di Pantai Samas dan Pantai Baru itu diharapkan dapat mendukung sarana dalam penyediaan sumber tenaga listrik," katanya.

Namun demikian, kata dia, pengembangan potensi sumber daya kelautan memerlukan dukungan infrastruktur fisik dan sarana yang dapat menunjang pelaksanaan pengembangan tersebut.

"Oleh sebab itu, kami berharap pengembangan kawasan pesisir dapat dilakukan secara terpadu dengan kolaborasi beberapa instansi yang membidangi, saya kira itu menjadi salah satu pilihan yang tepat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement