Advertisement
MUBENG BERINGHARJO : Menikmati Segelas Jamu Gendong di Pasar Beringharjo Hanya dengan Rp.2000

Advertisement
Mubeng Beringharjo kali ini berhenti di pedagang jamu
Harianjogja.com, JOGJA--Memasuki Pasar Beringharjo, Jogja dari sisi paling timur, pengunjung akan disambut pedagang-pedagang yang sudah siap menjajakan jualannya. Salah satunya adalah jamu tradisional.
Advertisement
Si penjual jamu, Imuk mengaku, sudah berjualan sejak 1997. Ia berupaya untuk membantu sang suami menghidupi ketiga anaknya dengan berjualan jamu. Kebolehannya membuat minunam menyehatkan itu didapat dari orang tua. Bakat itu dia dapat secara turun-temurun.
"Alhamdulillah, bisa untuk menyekolahkan anak," ujar dia kepada Harian Jogja sembari melayani pembeli di Pasar Beringharjo, Jogja, Selasa (2/2/2016).
Ketiga anaknya, saat ini sudah lulus semua dari bangku sekolah dan sudah bekerja. Hal itu membuat warga Pilahan, Kota Gede ini bangga karena kerja kerasnya dan setiap gelas minuman tradisional menyehatkan itu membuahkan hasil.
Imuk mulai menyiapkan membuat jamu sejak sore hari. Persiapan itu dilanjutkan pada pagi harinya. Ia berjualan di Pasar Beringharjo setiap hari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB. Adapun jenis jamu yang dia jual antara lain kunyit asam, beras kencur, paitan, sirih, daun pepaya, pace, hingga pegal linu. Setiap gelas, ia jual dengan harga Rp2.000.
"Tapi, saya juga menjual dalam kemasan botol. Harganya Rp5.000," ujar dia.
Pelanggannya datang dari berbagai kalangan, mulai dari sesama pedagang di Pasar Beringharjo sampai pengunjung pasar. Tak sedikit pula yang menjadi pelanggan setia. Saat ramai, ia bisa menjual semua jamu tradisional itu.
Berjualan di Pasar Beringharjo membuatnya mendapatkan keuntungan lebih. Selain dagangannya laris, ia juga mendapatkan bahan dasar dengan mudah. "Semua bahan yang saya pakai alami," ujar dia.
Salah satu pelanggan setianya Sri Rahayu mengaku menyukai cita rasa jamu buatan Imuk. Penjual tempe di Pasar Beringharjo ini sangat menyukai jamu beras kencur bikinan Imuk. Ia lebih menyukai jamu yang dingin.
Tak jarang, niatnya yang semula hanya membeli satu gelas berubah menjadi satu botol. "Rasanya enak sekali. Saya sudah lama jadi pelanggannya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
Advertisement
Advertisement