Advertisement
DEMAM BERDARAH SLEMAN : Cangkringan Miliki Pasukan Bombastik

Advertisement
Demam berdarah Sleman dicegah dengan membentuk bombastik.
Harianjogja.com, SLEMAN- Kecamatan Cangkringan membentuk Pasukan Bombastik (Bocah Merapi Pembasmi Jentik) untuk menanggulangi penyebaran nyamuk aedes aegypty, Jumat (4/3/2016) di Balaidesa Wukirsari Cangkringan.
Advertisement
Pasukan Bombastik tersebut beranggotakan siswa Sekolah Dasar (SD). Mereka berasal dari 20 SDĀ di Kecamatan Cangkringan. Masing-masing SD mempunyai satu dusun binaan. Pasukan Bombastik tersebut secara rutin setiap Jumat, melakukan kegiatan monitoring jentik di dusun binaannya.
"Bombastik ini kami bentuk untuk menekan kasus Deman Berdarah," kata Camat Cangkringan Edi Harmana usai launching Pasukan Bombastik yang ditandai dengan penyematan tanda Pokjanal dan penandatanganan prasasti.
Dia menjelaskan, pembentukan Bombastik tersebut bekerjasama antara Kecamatan, Puskesmas Cangkringan dan Dinas pendidikan, Pemuda dan Olahraga Sleman, dengan melibatkan para guru daan siswa. Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk yang dilakukan para siswa SD tersebut juga bertujuan sebagai sarana pembelajaran bagi anak-anak untuk mengenalkan kehidupan nyamuk dari telur sampai dewasa.
"Mereka juga diedukasi untuk mengetahui bahaya nyamuk Deman Berdarah. Kedepan, semua dusun akan disasar oleh Bombastik ini," kata Edi.
Menurutnya, kasus deman berdarah di Cangkringan grafiknya fluktuatif. Pada 2011 ditemukan enam penderita DBD. Jumlahnya meningkat menjadi 14 penderita pada 2012, 16 penderita selama 2013, dan angkanya menurun pada 2014 menjadi 10 penderita DBD.
"Selama 2015 tidak ditemukan kasus DBD atau nol penderita. Tahun ini, kami juga berharap sama, nol penderita," harap Edi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hamas Bakal Umumkan Soal Keputusan Gencatan Senjata di Gaza Setelah Konsultasi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Wujudkan Kulonprogo Ramah Bagi Penyandang Disabilitas, Pemkab Gandeng SIGAB
- Sudah 300 Ribu Eksemplar Buku Terjual di BBW Books Jogja 2025, Masih Ada Waktu 3 Hari
- Bandara Adisutjipto Ramai Lagi, Kini Giliran FlyJaya Membuka Rute Jogja-Halim
- 3.200 Jemaah Haji Asal DIY Sudah Tiba di Tanah Air
- Sempat Viral, Buaya Muara yang Meresahkan Warga di Sungai Progo Bantul Akhirnya Ditangkap
Advertisement
Advertisement