Advertisement

DEMAM BERDARAH SLEMAN : Cangkringan Miliki Pasukan Bombastik

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 05 Maret 2016 - 02:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
DEMAM BERDARAH SLEMAN : Cangkringan Miliki Pasukan Bombastik Usai membentuk Pasukan Bombastik (Bocah Merapi Pembasmi Jentik) di Cangkringan, warga melakukan pemeriksaan jentik di sekitar Desa Wukirsari Cangkringan, Jumat (4/3/2016). (Abdul Hamid Razak/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Demam berdarah Sleman dicegah dengan membentuk bombastik.

Harianjogja.com, SLEMAN- Kecamatan Cangkringan membentuk Pasukan Bombastik (Bocah Merapi Pembasmi Jentik) untuk menanggulangi penyebaran nyamuk aedes aegypty, Jumat (4/3/2016) di Balaidesa Wukirsari Cangkringan.

Advertisement

Pasukan Bombastik tersebut beranggotakan siswa Sekolah Dasar (SD). Mereka berasal dari 20 SDĀ  di Kecamatan Cangkringan. Masing-masing SD mempunyai satu dusun binaan. Pasukan Bombastik tersebut secara rutin setiap Jumat, melakukan kegiatan monitoring jentik di dusun binaannya.

"Bombastik ini kami bentuk untuk menekan kasus Deman Berdarah," kata Camat Cangkringan Edi Harmana usai launching Pasukan Bombastik yang ditandai dengan penyematan tanda Pokjanal dan penandatanganan prasasti.

Dia menjelaskan, pembentukan Bombastik tersebut bekerjasama antara Kecamatan, Puskesmas Cangkringan dan Dinas pendidikan, Pemuda dan Olahraga Sleman, dengan melibatkan para guru daan siswa. Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk yang dilakukan para siswa SD tersebut juga bertujuan sebagai sarana pembelajaran bagi anak-anak untuk mengenalkan kehidupan nyamuk dari telur sampai dewasa.

"Mereka juga diedukasi untuk mengetahui bahaya nyamuk Deman Berdarah. Kedepan, semua dusun akan disasar oleh Bombastik ini," kata Edi.

Menurutnya, kasus deman berdarah di Cangkringan grafiknya fluktuatif. Pada 2011 ditemukan enam penderita DBD. Jumlahnya meningkat menjadi 14 penderita pada 2012, 16 penderita selama 2013, dan angkanya menurun pada 2014 menjadi 10 penderita DBD.

"Selama 2015 tidak ditemukan kasus DBD atau nol penderita. Tahun ini, kami juga berharap sama, nol penderita," harap Edi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditjen Hubdat Gelar Mudik Gratis saat Libur Natal dan Tahun Baru, Begini Cara Daftarnya

News
| Selasa, 05 Desember 2023, 00:07 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement