Advertisement

KARTU IDENTITAS ANAK : Jogja Siapkan Alat Cetak KIA

Redaksi Solopos
Senin, 28 Maret 2016 - 04:20 WIB
Nina Atmasari
KARTU IDENTITAS ANAK : Jogja Siapkan Alat Cetak KIA BEREBUT BOLA--Sejumlah anak dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kasih Bunda, Kratonan, Serengan, Solo berlarian dan berebut bola Rabu (20/6/2012) di Taman Balekambang, Solo. Kegiatan outbond tersebut, merupakan acara perpisahan dari PAUD Kasih Bunda. (Is Ariyanto/JIBI - SOLOPOS)

Advertisement

Kartu identitas anak segera bisa dicetak di Jogja karena Pemkot Jogja tengah menyiapkan anggaran pengadaan mesin cetak kartu tersebut

Harianjogja.com, JOGJA- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jogja menyiapkan anggaran pengadaan mesin cetak kartu identitas anak guna mendukung program nasional.

Advertisement

"Mesin cetak yang digunakan berbeda dengan mesin cetak kartu tanda penduduk elektronik [E-KTP] sehingga perlu pengadaan mesin cetak baru sesuai dengan spesifikasi kartu," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil [Dindukcapil] Kota Jogja Sisruwadi, Minggu (27/3/2016).

Menurut dia, harga mesin cetak untuk kartu identitas anak (KIA) akan jauh lebih murah daripada mesin cetak E-KTP karena KIA tidak dilengkapi lapisan film sebagaimana terdapat pada E-KTP.

Sisruwadi memperkirakan harga satu unit mesin cetak KIA adalah sekitar Rp25 juta atau separuh dari harga mesin cetak E-KTP.

Biaya yang dibutuhkan untuk mencetak satu lembar KIA juga diperkirakan akan lebih murah karena tidak membutuhkan tinta cetak spesifik seperti E-KTP.

Anggaran untuk pengadaan mesin cetak KIA akan disiapkan melalui anggaran perubahan 2016 sekaligus untuk pengadaan blanko KIA sesuai dengan versi nasional.

Selama ini, Pemerintah Kota Jogja telah memberikan KIA. Namun, kartu yang digunakan masih berasal dari kertas, seperti KTP reguler, sedangkan untuk KIA versi nasional akan dicetak dengan kertas lebih tebal berwarna merah-putih.

"Selain pengadaan blanko secara mandiri, kami juga menunggu blanko KIA versi nasional dari pusat. Dimungkinkan pada bulan Juni atau Juli baru tersedia karena harus melalui proses lelang," katanya, seperti dikutip dari Antara.

KIA akan diberikan dalam dua tahap, yaitu saat anak berusia 0--5 tahun dan tahap kedua diberikan saat anak berusia 5--17 tahun kurang 1 hari.

"KIA untuk tahap pertama belum disertai foto, sedangkan untuk tahap kedua sudah disertai foto," katanya.

KIA, kata Sisruwadi, dibutuhkan anak sebagai bukti identitas, khususnya saat akan naik transportasi umum, seperti kereta api dan pesawat terbang, atau membuka tabungan di bank dan mendaftar sekolah.

"KIA versi nasional akan diberikan kepada anak yang baru lahir. Jika masih ada sisa blanko, bisa digunakan untuk KIA bagi anak yang belum memilikinya. Kami akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk mendorong kepemilikan KIA," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Penyidik Pastikan Firli Sudah Tiba di Bareskrim, Diperiksa Terkait Pemerasan Eks Mentan SYL

News
| Jum'at, 01 Desember 2023, 10:57 WIB

Advertisement

alt

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY

Wisata
| Minggu, 26 November 2023, 23:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement