Advertisement
GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : Gelombang Sudah Normal, Warga Diminta Tetap Waspada

Advertisement
Gelombang tinggi pantai selatan Gunungkidul sudah menurun namun warga diminta tetap waspada
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Nelayan di kawasan pesisir Gunungkidul diminta tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi.
Advertisement
Pasalnya berdasar prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika di akhir bulan ini, wilayah pantai selatan masih berpotensi diterjang gelombang besar.
Pantauan yang dilakukan Harianjogja.com, Rabu (25/5/2016), kondisi ombak pantai selatan di pesisir Gunungkidul terlihat landai. Hal itu sangat jauh berbeda dengan yang terjadi dalam dua hari terakhir di mana gelombangnya mencapai 14 feet atau setinggi sekitar lima meter.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menjelaskan, kondisi laut selatan saat ini sudah kondusif. Namun demikian, ia meminta nelayan untuk tetap waspada. Diprediksi potensi gelombang tinggi masih terjadi di akhir bulan nanti.
“Untuk tingginya belum bisa dipastikan, tapi dari prakiraan BMKG akan ada gelombang tinggi lagi yang terjadi di kisaran tanggal 27-30,” ujarnya.
Marjono menegaskan, imbauan ini bukan hanya pada nelayan, namun juga berlaku bagi pengunjung. Pasalnya jika tidak berhati-hati maka pengunjung bisa menjadi korban keganasan ombak pantai selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement