Advertisement

KECELAKAAN BANTUL : Sudah Ada 4 Korban di Lubang Tambang

Arief Junianto
Senin, 05 Desember 2016 - 23:55 WIB
Mediani Dyah Natalia
KECELAKAAN BANTUL : Sudah Ada 4 Korban di Lubang Tambang Papan larangan berenang telah dipasang di lokasi galian tambang batu breksi, di Dusun Srumbung, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret yang menjadi tempat tengelamnya dua bocah saat berenang kemarin. Senin (5/12) (Irwan A. Syambudi/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Kecelakan Bantul terjadi di tambang Batu Breksi

Harianjogja.com, BANTUL — Kawasan tambang batu breksi di Dusun Srumbung, dan Dusun Trukan, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret menewaskan sedikitnya empat orang dalam lima tahun terakhir. Tambang yang dikelola masyarakat sejak 1984 itu menyisakan sejumlah lubang yang membahayakan.

Advertisement

(Baja jugaa :http://www.solopos.com/2016/05/19/wisata-sleman-tebing-breksi-kawasan-bekas-penambangan-yang-jadi-destinasi-bernilai-seni-720954"> WISATA SLEMAN : Tebing Breksi, Kawasan Bekas Penambangan yang Jadi Destinasi Bernilai Seni)

Kepala Dusun Trukan, Sugiman mengatakan tebing batuan yang ditambang oleh puluhan warga Desa Segoroyoso itu menyebabkan sejumlah kubangan air saat musim hujan. Dalamnya kubangan tambang hingga mencapai lima meter, mengakibatkan sejumlah orang tewas tengelam.
“Sekitar lima tahun yang lalu juga ada [tewas] anak-anak yang mancing, kepleset terus jatuh,” ujarnya, Senin (5/12/201t).

Namun Sugiman menyebut lokasi tewasnya seorang bocah lima tahun yang lalu itu berbeda dengan lokasi tewasanya dua orang anak pada Minggu (4/12/2016) lalu. Pasalnya terdapat lima titik pertambangan di Desa Segoroyoso. Sejumlah titik tersebut masing-masing terletak di Dusun Trukan satu titik, Dusun Srumbung dua titik,  dan Dusun Dahromo dua titik.

Walidi, Salah seorang penambang menambahkan, korban tewas di lokasi tambang di Dusun Srumbung tidak hanya anak-anak. Pada 2015 lalu seorang pengendara motor yang melintas di lokasi tambang mengalami kecelakaan. Pengendara motor itu tergelincir dari tebing setinggi 25 meter yang tengah ditambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik

News
| Kamis, 25 April 2024, 13:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement