Advertisement
PENDIDIKAN KULONPROGO : Guru Ajarkan Tembang Macapat Kekinian

Advertisement
Pendidikan Kulonprogo terus menyesuaikan perkembangan zaman
Harianjogja.com, KULONPROGO-Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) PAUD dan Pendidikan Dasar Lendah meresmikan Paguyuban Macapat Dwija Laras di Banaran, Galur pada Selasa (27/12/2016). Tujuannya, para guru ini bisa melantunkan tembang dan syair untuk diajarkan kepada murid-muridnya sesuai dengan kondisi kekinian.
Advertisement
Hal tersebut diungkapkan oleh Untung Waluyo, Kepada Dinas Kebudayaan Kulonprogo seusai acara. Paguyuban ini merupakan kerjasama Dinas Kebudayaan dengan Dinas Pendidikan untuk memperkuat kompetensi guru mengajarkan macapat kepada generasi muda. “Biasanya macapat hanya di kalangan terbatas atau orang tua saja, melalui guru ini anak-anak bisa mengenal kesenian lokal ini lebih cepat,”ujar Untung.
Dwija Laras diikuti oleh sejumlah guru tingkat SD dan SMP di Lendah. Namun, Untung berharap paguyuban serupa juga akan terbentuk di 11 kecamatan lainnya di Kulonprogo. Para guru juga akan diberikan referensi lebih luas atas teknik penyusunan syair, konsep tembang, dan pakem macapat lainnya.
Sementara itu, Miskinem, guru SD Butuh Lendah mengakui jika keikutsertaan Dinas Kebudayaan menambah wawasan para guru atas tembang macapat yang bisa diajarkan kepada siswanya. “Dulu belum banyak referensi, sekarang jauh lebih beragam,” jelasnya.
Ketua Paguyuban Dwija Laras, Widarta menjelaskan jika paguyuban ini tidak hanya akan fokus kepada kesenian macapat semata. Anggotanya akan diajak berlatih karawitan serta menabuh gamelan secara rutin. “Supaya bisa ditularkan kepada anak-anak dan melestarikan kebudayaan lokal,”katanya.
Menurunya, mempertahankan tradisi sangat penting di tengah fakta banyaknya orang asing yang justru bisa mempraktikkan budaya lokal. Selain kepada siswa, para anggota paguyuban juga bisa menyebarkan ilmunya ke tengah masyarakat karena banyak guru yang juga berkegiatan sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemenhub: 31 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Berhasil Diselamatkan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
- Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
- Pedagang Eks TKP ABA Keluhkan Pengunjung Sepi, Wali Kota Jogja Bakal Gelar Sejumlah Event
Advertisement
Advertisement