Advertisement
Kera di Purwodadi Gunungkidul Turun Gunung untuk Cari Makan, Jumlahnya Ratusan!

Advertisement
Kera di Purwodadi turun gunung ke pemukiman warga
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Jumlah kera ekor panjang yang ada di perbukitan Desa Purwodadi Tepus Gunungkidul diperkirakan mencapai ratusan ekor.
Kepala Desa Purwodadi, Sucipto mengatakan serangan kera ekor panjang terjadi di dua dusun, yakni Dusun Sureng 1 dan Dusun Sureng 2.
“Ada ratusan kera yang turun, biasanya mereka akan keluar pagi sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, dan sore hari. Kalau dihitung jumlahnya ada 500 lebih,” ungkapnya.
Dia berharap, pemerintah terkait segera memberikan pendampingan untuk menangani banyaknya kera liar yang merepotkan warga itu. Terlebih di desanya merupakan kawasan dekat pantai yang sering dikunjungi wisatawan.
Salah seorang warga, Paijan mengatakan, kera ekor panjang yang biasanya bersembunyi di daerah perbukitan saat ini banyak yang turun untuk mencari makanan.
Seperti yang terjadi di kawasan Pantai Nglambor dan Pantai Siung. Hewan dengan nama latin macaca fascicularis itu juga turun hingga pemukiman warga pada waktu pagi dan sore hari.
Sejumlah kera ekor panjang kata dia biasnya mengambil makanan apapun yang ada di rumah saat warga sedang lengah ataupun saat ditinggal bekerja. Mulai dari nasi hingga lauk pauk juga habis dilahap hewan yang dilindungi itu.
“Kami tidak bisa berbuat banyak karena kera itu termasuk hewan yang dilindungi, jadi tidak boleh dibasmi,” katanya, Jumat (7/4/2017).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
Advertisement
Advertisement