Advertisement
Kebersamaan untuk Memperkuat Bangsa Mengatasi Berbagai Persoalan
Advertisement
Selesainya pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa [TMMD] tahap satu diharapkan bisa mempererat kebersamaan segenap komponen bangsa dalam mengatasi berbagai persoalan
Harianjogja.com, JOGJA--Selesainya pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa [TMMD] tahap satu diharapkan bisa mempererat kebersamaan segenap komponen bangsa dalam mengatasi berbagai persoalan.
Advertisement
“Selama satu bulan lamanya TNI, Polri, pemerintah daerah dan masyarakat telah bekerja keras penuh kebersamaan. Kebersamaan seperti inilah yang sebenarnya merupakan hakekat dari kemanggulan TNI dan rakyat yang merupakan roh perjuangan bangsa,” Kata KSAD, Jendral Mulyono dalam amanatnya yang dibacakan oleh Dandim Kota Jogja, Rudi Firmansyah saat penutupan TMMD, Kamis (4/5/2017).
Menurut Mulyono, kebersamaan seperti itu harus terus dipelihara dan ditingkatkan guna menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara dan peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat.
Ia menambahkan, tahun 2017 program TMMD yang biasanya diselenggarakan dua kali dalam setahun, ditambah menjadi tiga kali setelah melalui proses evaluasi dan penyempurnaan.
Hal ini, imbuhnya, dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan sebagai upaya pelestarian budaya luhur bangsa, yaitu gotong royong.
“Melalui pelestarian gotong royong dan kemanunggalan program TMMD ini, diharapkan dapat membentengi diri dari potensi disintegrasi yang dipicu oleh sentiment perbedaan dan sikap intoleransi,” jelasnya pada acara yang digelar di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD.
Pada program TMDD ke-98 yang dilakukan serentak secara nasional, tambahnya, tidak hanya menyasar aspek fisik seperti pembuatan jembatan, tanggul, gorong-gorong, gapura, tapi juga menyasar aspek non fisik seperti penyuluhan kepada masyarakat tentang bela negara dan ketahanan nasional.
“Hal tersebut merupakan kebutuhan untuk menangkal berbagai macam disintegrasi bangsa yang dilancarkan melalui proxy war dalam bentuk peredaran narkoba, terorisme, dan aksi kriminalitas,” katanya.
Sementara itu, Rudi Firmansyah mengatakan, realisasi TMMD tahap satu di Kota Jogja, yang menyasar kelurahan Baciro, telah mencapai 100%.
Ia mengatakan, TMMD tahap satu mencakup berbagai pembangunan fisik berupa pembuatan talud penahan longsor di dipinggiran sungai gajah wong, renovasi rumah sebanyak lima unit, dan pembuatan satu unit MCK [Mandi Cuci Kakus].
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
- Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
- BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen, BTN Masih Pertimbangkan Penyesuaian Bunga KPR
- Pilkada 2024 Makin Ramai, Kades Pentur Siap Maju jadi Calon Bupati Boyolali
Berita Pilihan
Advertisement
BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement