Advertisement
Nyadran Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Leluhur

Advertisement
Nyadran Agung, yang dilakukan oleh warga Dusun Karang Wetan, Desa Salamrejo, pada Senin (15/5/2017),
Harianjogja.com, KULONPROGO- Nyadran Agung, yang dilakukan oleh warga Dusun Karang Wetan, Desa Salamrejo, pada Senin (15/5/2017), menjadi salah satu cara melestarikan budaya dan mengenalkan tradisi.
Advertisement
Warga setempat memusatkan kegiatan tersebut di komplek makam Luang Tunggal. Dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, ratusan warga sudah berkumpul di rumah budaya Bale Langit.
Hampir semuanya mengenakan pakaian Jawa, lengkap dengan blangkon, surjan bagi kaum pria dan kebaya bagi para wanita. Baik orang dewasa hingga anak-anak yang masih berpakaian seragam sekolah kumpul di satu lokasi yang sama.
Salah seorang warga, Suprihatin menyatakan dirinya mengikuti kegiatan ini setiap tahun. Mulai dari kirab hingga makan bersama nasi gurih dengan ayam ingkung yang dibagikan panitia.
"Tradisi ini memiliki kearifan lokal yang harus dipertahankan, dengan begitu anak muda bisa memahami makna dan nilai budaya yang ada dalam nyadran agung," kata dia, Senin.
Kepala Desa Salamrejo, Dani Pristiawan mengungkapkan, dalam kegiatan tersebut, warga bersama-sama mengirim doa kepada leluhur mereka, yang dimakamkan di makam Luang Tunggal. Sesuai dengan namanya, makam luang tunggal berarti di dalam satu liang ada lebih dari satu jasad yang dimakamkan.
Ia menyebutkan, di sana dimakamkan Kyai Abudagur dan Panembahan Modangkoro Hanyrokrokesumo yang juga dikenal dengan Joko Lungo Ngungun. Keduanya merupakan pertapa pada jaman Majapahit hingga meninggal dan dimakamkan di tempat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Airlangga: Lima Program Prioritas Presiden Bisa Tampung 3 Juta Lebih Pekerja
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
- Fasilitas Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Akan Dibangun di Bantul
- Ribuan Pesilat dari 50 Perguruan Berkumpul, Bukti Jogja Aman
Advertisement
Advertisement