Advertisement
INVESTASI JOGJA : Hotel Pemicu Ketimpangan Ekonomi
Advertisement
Investasi Jogja dikembangkan ke pedesaan
Harianjogja.com, JOGJA -- Pemda DIY mendorong investasi untuk bisa masuk ke pedesaan agar tidak terpusat di perkotaan. Pembangunan hotel maupun restoran yang lebih banyak menyasar perkotaan diakui menjadi salahsatu penyebab adanya ketimpangan ekonomi di DIY.
Advertisement
Kepala Bappeda DIY Tavip Agus Rayanto menjelaskan ketimpangan di DIY sebenarnya terjadi karena adanya perbandingan antara desa dengan kota. Pembangunan di perkotaan di DIY terjadi secara besar-besaran dengan efek yang besar pula, berbeda dengan pedesaan yang tidak sebanding sehingga tidak memberikan efek signifikan.
Ia mengakui keberadaan hotel maupun restoran yang semakin banyak di Kota Jogja menjadi penyumbang terjadinya kesenjangan antara kaya dengan miskin. Mengingat, sebagian besar karyawan hotel merupakan kalangan menengah ke atas dengan jarang sekali merekrut masyarakat arus bawah seperti pedesaan. Menurut Tavip, digelontornya dana desa hingga miliaran rupiah sekalipun tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap problem ketimpangan ekonomi.
"Dana desa itu daya dorongnya kecil sekali. Sederhananya begini, kalau hotel restoran dibangun langsung menimbulkan efek, lapangan kerja, wisata, hubungan jasa dan lainnya. Dana desa ada kegiatan misal Rp1 miliar, Rp2 miliar, pengaruhnya, tidak berpengaruh untuk sekitarnya. Lapangan kerja juga tidak signifikan," ungkap Tavip saat ditemui Harianjogja.com di kantornya, Kompleks Kepatihan, Jumat (26/5/2017).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Musim Liburan, Wisata Jip Merapi Diserbu hingga 20 Ribu Orang
Advertisement
Berita Populer
- Libur Akhir Tahun 2025, Omzet Pedagang Pantai Depok Turun 25 Persen
- Proyek Kereta Gantung Prambanan, Armada dari China Datang 2026
- Oleh-oleh Khas Gunungkidul Laris, Thiwul dan Gathot Naik 30 Persen
- Kunjungan Wisata DIY Merata, Hotel Masih Padat di Jogja dan Sleman
- Kunjungan Candi Prambanan Tembus 20.000 Wisatawan per Hari
Advertisement
Advertisement




