Advertisement
Jadwal Berubah, Uji Publik Diundur Awal Februari
Advertisement
Uji publik sedianya digelar Jumat (26/1/2018)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-KPU Gunungkidul memastikan jadwal uji publik tentang daerah pemilihan (dapil) yang sedianya digelar Jumat (26/1/2018) mengalami perubahan. Kepastian ini tertuang dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No.5/2018 tentang perubahan PKPU No.7/2017 tentang Tahapan Pemilu 2019.
Advertisement
Ketua KPU Gunungkidul M Zaenuri Ikhsan mengatakan, penundaan uji publik tentang dapil dilakukan karena perintah KPU Pusat. Sebagai gantinya, KPU Gunungkidul telah menyiapkan beberapa kegiatan seperti konsolidasi dengan kecamatan tentang rekrutmen Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), juga ada bimbingan teknis dengan KPU DIY tentang verifikasi faktual partai politik.
Menurut dia, perubahan jadwal uji publik tertuang dalam PKPU No.5/2018 tentang Tahapan Pemilu 2019. Di dalam peraturan itu diterangkan jika uji publik tentang dapil diselenggarakan awal Februari. “Kami sudah menerima PKPU perubahan tahapan pemilu. Rencananya uji publik dapil akan digelar pada 8 Februari mendatang,” kata Ikhsan, Kamis (25/1/2018).
Ditambahkannya, dalam PKPU No.5/2018 tidak hanya membahas masalah uji publik, tapi juga tahapan verifikasi faktual partai lama dan pelaksanaan tes tertulis untuk calon anggota PPK. “Untuk verifikasi faktual dilakukan pada 6 Februari dan 7 Februari dilaksanakan tes tertulis calon anggota PPK,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Turki Ajak Masyarakat Dunia Tuntut Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Libur Akhir Tahun, Sat Pol PP DIY Siagakan Ratusan Personel SRI Jaga Kawasan Pantai
- Bawaslu DIY Kesulitan Menindak Kampanye Terselubung Anggota Dewan Petahana
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
Advertisement
Advertisement