Advertisement
PMI DIY Beri Bantuan Korban Bencana
Advertisement
Bantuan diberikan karena desa ini menjadi salah satu desa yang rawan bencana
Harianjogja.com, SLEMAN-Sebagai upaya mengurangi risiko bencana, Palang Merah Indonesia (PMI) DIY menyalurkan bantuan kepada warga Sumberharjo, Prambanan, Kamis (15/3/2018). Bantuan diberikan karena desa ini menjadi salah satu desa yang rawan bencana.
Advertisement
Ketua PMI DIY, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo mengatakan, selain di Sumberharjo bantuan serupa juga disalurkan ke beberapa kabupaten di DIY. "Bantuan ini merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk mengurangi risiko bencana," katanya di sela-sela penyerahan bantuan kepada warga Sumberharjo di Bukit Teletubbies, Sumberharjo.
Bantuan yang diberikan berupa 100 buah Alquran, delapan buah angkong, 10 buah sabit, 13 buah cangkul, 29 buah sekop, 37 buah panci, 37 buah selimut, 37 paket hygiene kit, 37 paket family kit, 30 paket baby kit, 21 buah terpal, dan 15 stel jas hujan.
"Kami berharap masyarakat dapat sadar akan kemungkinan bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi. Apalagi Sleman memiliki beberapa potensi ancaman bencana alam," katanya.
Sementara itu Bupati Sleman Sri Purnomo menjelaskan di Kecamatan Prambanan terdapat 38 Kepala Keluarga dengan 150 jiwa yang harus direlokasi. Mereka tidak bisa kembali mendiami rumahnya akibat bencana alam. Bantuan yang diberikan tersebut dinilai Sri sangat membantu warga terdampak bencana.
"Korban bencana tengah berupaya bangkit kembali dari keterpurukan dan berupaya melaksanakan rehabilitasi pasca bencana alam yang terjadi,” kata Sri.
Sri berharap upaya penanganan korban bencana di Sleman dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan intensif. Termasuk adanya pendampingan bagi penerima bantuan agar pemanfaatannya tepat sasaran. Dia mengakui jika Sleman merupakan daerah yang memiliki berbagai potensi bencana. Namun di balik itu, dari komposisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis, Sleman juga menyimpan potensi bencana yang diakibatkan faktor alam maupun non alam.
"Kami berharap bencana tidak lagi terjadi. Kalaupun terjadi, semua komponen harus lebih siap dan melakukan upaya mitigasi lebih baik lagi. Ini penting agar jatuhnya korban baik jiwa maupun materi dapat lebih diminimalisir," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 1 Keluarga Asal Klaten Alami Kecelakaan di Gunungkidul, Bapak & Anak Meninggal
- Pembalap Meninggal saat Latihan di Sirkuit Boyolali: Penyebab & Kronologinya
- Bawaslu Sukoharjo bakal Rekrut 2.533 Pengawas TPS Pemilu 2024, Ini Jadwalnya!
- Lakers Juara Turnamen Tengah Musim NBA, Hadiah Rp7,5 Miliar Per Orang
Berita Pilihan
Advertisement

Selama Jadi Presiden, Jokowi Tambah Hutang Indonesia hingga Rp6.291 Triliun
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini: Jogja Berawan dari Pagi hingga Malam
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, 10 Desember 2023 dari Stasiun Palur dan Jebres
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Maguwo
- Jadwal KA Bandara YIA Akhir Pekan, 10 Desember 2023
- Ini Jadwal dan Rute Damri dari WIlayah DIY ke Bandara YIA Kulonprogo
Advertisement
Advertisement