Advertisement
Bahagianya Sukino, Rumahnya Dibangun Jadi Layak Huni
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kebagiaaan dirasakan warga Dusun Karangmojo, Purwomartani, Kalasan. Hal itu dikarenakan rumah miliknya yang sudah tidak layak huni kini sudah dibangun setelah mendapatkan bantuan bedah rumah dari Lazizmu Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kalasan.
Setelah menerima kunci rumah yang diberikan secara simbolis oleh Camat Kalasan, senyum kegembiraan terpancar dari pasangan suami istri Sukino, 47, dan Partinem, 36, warga Dusun Karangmojo. Bagaimana tidak, kini mereka telah memiliki hunian yang lebih layak dari sebelumnya.
Sukino bersama istri dan keempat anaknya sudah bisa menempati rumah baru yang lebih layak dengan lantai tidak lagi dari tanah, kamar tidur yang memadai, serta MCK yang sehat. Sebab rumah yang ditempatinya sejak 2006 itu sebelumnya tidak layak huni.
"Kondisinya sebelumnya sering bocor. [Kalau] hujan berdiri. Tidurnya juga di bawah," kata dia, Rabu (4/4/2018).
Sementara itu, Camat Kalasan, Siti Anggreni mengucapkan terimakasih kepada pimpinan Muhammadiyah Kalasan yang telah peduli dengan warganya. Diharapkan warga lain yang masih membutuhkan dapat segera memperoleh bantuan.
Di sisi lain dia berharap, setelah menghuni rumah yang layak, Sukino dapat mendidik anak-anaknya agar dapat menjadi lebih baik lagi. Pasalnya memang sebelumnya di tempat tinggalnya terdahulu kondisinya tidak layak untuk belajar.
Rumah milik Sukino sebelumnya memang dinilai sebagai rumah tidak layak huni (RTLH). “Kriteria rumah tidak layak huni yaitu tidak memiliki ventilasi, kamar yang campur, lantai dalam kondisi tanah, serta MCK yang tidak sehat,” kata dia.
Sebelumnya Bupati Sleman Sri Purnomo menjelaskan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Sleman secara bertahap sudah tertangani. Kendati demikian, masih ada sekitar 4.000 RTLH yang masih menjadi pekerjaan rumah Pemkab Sleman. Angka tersebut tersebar merata di 17 Kecamatan yang ada di Sleman.
"RTLH tersebar di semua kecamatan. Ada sekitar 4.000 (RTLH) yang berada di 17 kecamatan. Tidak ada kecamatan yang paling banyak (RTLH), semua rata-rata," jelas Bupati Sleman, Sri Purnomo.
Oleh karena itu, Sri Purnomo menargetkan agar semua warga di Sleman memiliki rumah layak huni. Selain menggunakan amggaran yang ada, pihaknya juga akan terus menjaring Corporate Social Responsibilitty (CSR) perusahaan yang ada di Sleman untuk membantu pembangunan RTLH.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
- Lokasi dan Waktu Penukaran Uang Baru di Jogja dan Sekitarnya, Berikut Caranya
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement