Advertisement

Pantas Jogja Panas, Kota Ini Kekurangan Ruang Terbuka Hijau

Salsabila Annisa Azmi
Selasa, 10 April 2018 - 19:50 WIB
Bhekti Suryani
Pantas Jogja Panas, Kota Ini Kekurangan Ruang Terbuka Hijau Ilustrasi Ruang Terbuka Hijau. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Standar kebutuhan Ruang Tanah Hijau (RTH) di Kota Jogja seharusnya 30% dari keseluruhan ruang. Namun saat ini Ruang Terbuka Hijau di Kota Jogja baru mencapai sekitar 18%. Berbagai upaya terus dilakukan Pemkot Jogja untuk menambah RTH.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja Indiah Widiningsih mengatakan 18% RTH di Kota Jogja, sebanyak 12% diantaranya merupakan tanah privat dan sisanya tanah milik publik. "Memang masih sedikit sekali RTH, upayanya saat ini dengan terus mendaftar tanah privat dan menilai mana tanah privat yang harus dibeli," kata Indiah, Senin (9/4/2018). Indiah mengatakan RTH di Kota Jogja saat ini mayoritas digunakan untuk taman interaktif dan ruang terbuka layak anak.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja, Suyana, mengatakan upaya pemenuhan target RTH terus dilakukan. Saat ini DLH merencanakan membangun RTH di tiga tempat. "Kami survey di Keraton, Pakualaman, dan ada satu lagi saya lupa, kami akan beli tanah di tiga kecamatan itu," kata Suyana saat dihubungi Harianjogja.com.

Suyana menambahkan DLH juga tengah memproses pengalihan status tanah di bantaran sungai milik Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) menuju RTH milik Pemkot Jogja. "Sekarang sedang proses SK Gubernur. Saya tidak hafal berapa hektare ya, pokoknya sedang proses," kata Suyana.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker

News
| Sabtu, 27 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement