Advertisement

Promo Desember

Kisah Novelis Hanum Rais, Anak Amien Rais yang Jalani Bayi Tabung hingga 6 Kali

Bernadheta Dian Saraswati
Rabu, 02 Mei 2018 - 09:50 WIB
Bhekti Suryani
Kisah Novelis Hanum Rais, Anak Amien Rais yang Jalani Bayi Tabung hingga 6 Kali Hanum Salsabiela Rais. - Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Hanum Salsabiela Rais adalah putri kedua politikus Amien Rais. Perempuan 37 tahun yang tinggal di Pandeansari Blok IV no.5 Condongcatur, Depok, Sleman ini juga dikenal sebagai penulis novel. Dari enam novel karyanya, beberapa di antaranya seperti 99 Cahaya di Langit Eropa dan Bulan Terbelah di Langit Amerika sudah difilmkan.

Novel keenamnya berjudul I Am Sarahza juga baru dirilis pada 20 April 2018 lalu. Berbeda dari novel terdahulu yang lebih mengangkat perjalanan spiritual dan seputar sejarah Islam, novel kali ini mengangkat pengalamannya pribadi.

Advertisement

“Novel kali ini lebih cerita soal travelling peradaban hati karena mengangkat cerita dengan suami dalam perjuangan mendapatkan anak selama 11 tahun. [Novel] Ini ada elemen true story yang [pada novel] sebelumnya tidak ada,” tutur Hanum kepada Harianjogja.com di kediamannya, Selasa (1/5/2018).

Hanum menuturkan, 11 tahun menjadi waktu yang cukup lama untuk menantikan kehadiran buah hati. Apalagi kakak dan tiga orang adiknya sudah terlebih dulu memiliki buah hati.

Pada tahun-tahun pertama, ia memang tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Namun saat mulai menginjak usia pernikahan lima tahun, ia mulai terganggu dengan berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan keturunan.“Lima tahun [belum mendapatkan keturunan] saya sampai mulai meninggalkan forum keluarga karena sering ditanya-tanya [keturunan],” tutur alumnus Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.

Dari situlah, beragam upaya sudah dilakukannya demi mendapatkan keturunan. Ia pernah menjalani program bayi tabung sampai enam kali. Namun lima program pertama tak berhasil. Calon janin luluh karena tidak kuat menempel pada rahim dan harus segera diambil dengan kuret.

Selama 11 tahun menikah itu, ia bahkan sudah menjalani lebih dari 10 kali operasi. Selain kuret, ia pernah menjalani operasi laparaskopi sebanyak dua kali, sekali operasi laparatomi untuk memotong salah satu tuba fallopi, dan empat kali inseminasi. Bayi tabung ke Austria juga pernah dijalani, tetapi tetap juga tak memberikan kabar baik. Beratus-ratus juta sudah ia keluarkan untuk menangani masalahnya, tetapi tak kunjung membuahkan hasil.

“Setelah 10 tahun, saya sudah benar-benar putus asa. Saya anggap saya mandul. Saya pun berencana untuk mengadopsi, istilahnya untuk mancing [mendapatkan] anak. Saya dan suami sudah sempat ke panti asuhan,” katanya.

Namun sang ibu, Kusnariyati Sri Rahayu dan ayahandanya Amien Rais menjadi orang-orang paling berpengaruh terhadap perjuangan Hanum. Merekalah yang meminta Hanum untuk melakukan program bayi tabung sekali lagi, tetapi kali ini dilakukan di rumah sakit di Surabaya dan bukan di Jogja atau luar negeri. “Mereka [Amien Rais dan istri] yang mendaftarkan saya ke Surabaya. Ibu saya pula yang terus menemani saya,” katanya.

Sampai akhirnya, medis menyatakan bahwa embrio pada program bayi tabung keenam kali ini sangat kuat dan mampu berkembang sampai masa kelahiran. Kini, sang buah hati itu sudah hadir di tengah-tengah keluarga. Namanya Sarah, sesuai judul novel yang dirilisnya belum lama ini yaitu I Am Sarahza

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kantor Presiden Korea Selatan Digerebek Polisi Buntut Darurat Militer

News
| Rabu, 11 Desember 2024, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement