Advertisement
Usai Meletus Tiga Kali dalam Sehari, Begini Aktivitas Gunung Merapi Hari Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Setelah mengalami tiga kali letusan pada Jumat (01/05/2018) aktivitas merapi setelah letusan ketiga hingga pukul 12.00 WIB terpantau kembali landai.
Terkait dengan kabar yang beredar bahwa ada penambahan material baru di kawah Gunung Merapi, pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan hal tersebut merupakan dampak lontaran material lama.
Advertisement
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan letusan pertama terjadi pada pukul 08.20 WIB dengan ketinggian kolom 6000 meter.
Selang 12 jam terjadi letusan kedua pada pukul 20.24 WIB dengan ketinggian kolom 2500 meter dengan amplitudo maksimum 64 milimeter dan letusan ketiga berselang 40 menit terjadi pada pukul 21.00 WIB dengan kolom letusan tegak 1000 meter beramplitudo maksimum 29 milimeter.
BACA JUGA
“Setelah letusan ketiga yang jam 21.00 WIB itu aktivitas merapi kembali landai, sampai siang ini belum ada perkembangan berarti,” kata Hanik saat ditemui di kantornya, Sabtu (02/06/2018).
Hanik mengatakan sejak letusan ketiga terjadi yang terekam hanyalah aktivitas kecil seperti gempa guguran sebanyak dua kali pada pukul 06.48 WIB dengan durasi 11 detik dan gempa hembusan sebanyak tujuh kali dengan durasi 12 detik. Secara visual, Hanik mengatakan, Merapi menampakkan visualisasi yang cerah dan jelas.
Mengenai adanya erupsi susulan, Hanik menjelaskan kemungkinan itu masih akan terjadi karena tekanan gas di dalam perut gunung masih tinggi, namun waktunya tidak bisa diprediksi. Sebab, penelitian terkait perkembangan aktivitas magma Gunung Merapi tidak bisa dilakukan hanya dalam hitungan jam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

RS Bhayangkara Terima 45 Kantong Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement