Advertisement
Tanpa Alasan Jelas, Dua Orang Dianiaya di Pinggir Jalan

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Aksi penganiayaan brutal terjadi di pertigaan Logandeng tepatnya di Padukuhan Plembon, Desa Logandeng, Playen, Sabtu (2/6) sore. Akibatnya dua orang menjadi korban.
Salah seorang korban, Khodrat Wahyudin, 20, mengatakan penganiayaan itu berawal ketika pelaku menuduh dirinya memelototi atau menantang pelaku. “Kejadiannya saat saya dan teman saya yang menyupir mobil [Suwanto] perjalanan pulang ke Desa Baleharjo, Wonosari, dari mengantar mebel, sekitar pukul 15.00 WIB ketemu orang itu dikira saya melototi,” ucap Udin, Minggu (3/6/2018).
Advertisement
Setelah itu pelaku sempat melempar bagian kiri mobil, Suwanto yang mengemudikan panik dan memacu mobil kencang. Namun pelaku tetap mengejar, dan berhasil menghentikan kedua korban tersebut, dengan ancaman akan membakar mobil korban.
“Diancam mau dibakar, sekitar jarak lima meter di depan kami pelaku melemper ke kaca mobil depan. Akhirnya kami turun, dan saya dihajar, teman saya [Suwanto] yang mau menolong malah jadi korban juga,” kata Udin.
BACA JUGA
Meski jalanan sedang ramai, masyarakat yang melintas tidak berani membantu, karena diancam juga oleh pelaku. Dikatakan Udin pelaku bersama dua rekannya saat itu, namun keduanya tidak ikut memukuli.
“Sama dua orang temannya, sempat mau dipukul batu juga saya, tetapi untung dicegah temannya yang dua itu, lalu pergi mereka,” katanya.
Pemilik mobil yang digunakan kedua korban, Rama mengatakan selepas penganiayaan tersebut, Wanto dan Udin sempat pulang dan melapor kepadanya. Namun saat itu kondisi Udin terus memburuk dan terus mengeluh sakit pada bagian kepalanya.
“Mengeluh sakit si Udin lalu saya antar ke RSUD Wonosari, untuk dirawat dan minta visum dari rumah sakit,” kata Rama.
Dia menyerahkan kejadian yang menimpa anak buahnya tersebut kepada pihak kepolisian. Ia berharap agar polisi bisa segera meringkus pelaku yang brutal tersebut. “Jangan ada korban lagi, kami akan meneruskan ke jalur hukum,” ucapnya.
Kapolsek Playen AKP Yusuf Tianotak mengatakan saat ini pihaknya mendalami kasus ini. “Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi, namun alamat belum saat ini tengah lidik,” ujarnya.
Dia mengatakan yang menjadi kendala korban tidak mengenali pelaku, atau keduanya tidak saling kenal. “Saat itu petugas mendatangi TKP sudah pergi pelakunya. Tunggu saja prosesnya seperti apa,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement