Advertisement
Warga Gunungketur Jogja Pilah Sampah Mulai dari Rumah Tangga
Foto ilustrasi pemilahan sampah botol plastik / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Gunungketur, Kemantren Pakualaman, telah menerapkan sistem pemilahan dan pengelolaan sampah mulai dari tingkat rumah tangga. Metode tersebut dinilai mampu menurunkan volume sampah di Gunungketur.
Lurah Gunungketur, Sunarni, menuturkan sampah di wilayahnya menjalani proses pemilahan sebelum dibuang ke depo sampah.
Advertisement
Proses dimulai sejak sampah dipilah oleh warga di rumah masing-masing. Kemudian, transporter menjemput sampah sesuai jadwal yang telah ditentukan. Saat ini Gunungketur memiliki delapan penggerobak yang tersebar di seluruh RW.
“Sampah yang telah dikumpulkan kemudian dibawa ke Kantor Kelurahan. Di sinilah proses penimbangan pertama dilakukan oleh juru pemilahan sampah (jumilah),” katanya, Jumat (3/10/2025).
BACA JUGA
Selanjutnya, jumilah mencatat total volume sampah harian. Data tersebut digunakan untuk memantau jumlah sampah yang dihasilkan sekaligus bahan evaluasi program.
Setelah proses awal selesai, sampah dimasukkan ke dalam dump truck dan dibawa ke titik transit di depo sampah. Kemudian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja melakukan penimbangan ulang di sana.
“Tujuannya bukan sekadar mencatat ulang berat, tetapi untuk memastikan data yang masuk ke sistem pengolahan kota benar-benar akurat,” ujarnya.
Setelah itu, sampah dikirim ke UPS Sitimulyo. Di sana, sampah organik dan anorganik kembali dipilah. Sampah organik dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik diolah menggunakan mesin pengolahan yang tersedia.
“Dengan sistem ini, tidak hanya kebersihan lingkungan yang terjaga, tetapi juga semangat kolaborasi antarwarga,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Semeru Level Awas, Warga Diminta Jauhi Zona Bahaya hingga 20 Km
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




