Advertisement

Warga Gunungketur Jogja Pilah Sampah Mulai dari Rumah Tangga

Stefani Yulindriani Ria S. R
Sabtu, 04 Oktober 2025 - 22:47 WIB
Maya Herawati
Warga Gunungketur Jogja Pilah Sampah Mulai dari Rumah Tangga Foto ilustrasi pemilahan sampah botol plastik / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Gunungketur, Kemantren Pakualaman, telah menerapkan sistem pemilahan dan pengelolaan sampah mulai dari tingkat rumah tangga. Metode tersebut dinilai mampu menurunkan volume sampah di Gunungketur.

Lurah Gunungketur, Sunarni, menuturkan sampah di wilayahnya menjalani proses pemilahan sebelum dibuang ke depo sampah.

Advertisement

Proses dimulai sejak sampah dipilah oleh warga di rumah masing-masing. Kemudian, transporter menjemput sampah sesuai jadwal yang telah ditentukan. Saat ini Gunungketur memiliki delapan penggerobak yang tersebar di seluruh RW.

“Sampah yang telah dikumpulkan kemudian dibawa ke Kantor Kelurahan. Di sinilah proses penimbangan pertama dilakukan oleh juru pemilahan sampah (jumilah),” katanya, Jumat (3/10/2025).

Selanjutnya, jumilah mencatat total volume sampah harian. Data tersebut digunakan untuk memantau jumlah sampah yang dihasilkan sekaligus bahan evaluasi program.

Setelah proses awal selesai, sampah dimasukkan ke dalam dump truck dan dibawa ke titik transit di depo sampah. Kemudian, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja melakukan penimbangan ulang di sana.

“Tujuannya bukan sekadar mencatat ulang berat, tetapi untuk memastikan data yang masuk ke sistem pengolahan kota benar-benar akurat,” ujarnya.

Setelah itu, sampah dikirim ke UPS Sitimulyo. Di sana, sampah organik dan anorganik kembali dipilah. Sampah organik dijadikan kompos, sedangkan sampah anorganik diolah menggunakan mesin pengolahan yang tersedia.

“Dengan sistem ini, tidak hanya kebersihan lingkungan yang terjaga, tetapi juga semangat kolaborasi antarwarga,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Semeru Level Awas, Warga Diminta Jauhi Zona Bahaya hingga 20 Km

Semeru Level Awas, Warga Diminta Jauhi Zona Bahaya hingga 20 Km

News
| Rabu, 19 November 2025, 18:17 WIB

Advertisement

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Wisata
| Selasa, 18 November 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement