Advertisement
Sabtu Sore, Lalu Lintas di Jalan Malioboro Padat, Polisi Terapkan Rekayasa

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Pada H+1 Lebaran, arus lalu lintas di Jalan Malioboro Jogja mulai padat. Pada Sabtu (15/6/2018) sore, antrean kendaraan cukup panjang. Polisi telah menerapkan rekayasa lalu lintas.
Dari pantauan Harianjogja.com di lapangan, antrean kendaraan yang hendak ke Malioboro terpantau cukup panjang. Antrean mobil mengular sampai di Gereja Santo Antonius Kotabaru.
Advertisement
Celah di bawah Jembatan Kleringan, yang biasa dilewati kendaraan dari arah Jl. Margo Utomo yang hendak menuju Malioboro dan Jl. Mataram terlihat ditutup oleh polisi. Dengan demikian, pengendara yang hendak ke Malioboro mesti memutari Stadion Kridosono.
Meski lalu lintas padat, mobil dan motor masih bisa bergerak, walau dengan kecepatan rendah. Sebelumnya, Kasatlantas Polresta Jogja Kompol Qanti Dwi Prasetio Nugroho memprediksi kepadatan di Malioboro memang akan dimulai pada H+1.
BACA JUGA
Kepadatan lalu lintas di Malioboro akan dipecah dengan beberapa cara. Pertama, kendaraan yang berasal dari arah Jl. Margo Utomo diarahkan memutari Stadion Kridosono. Jika ternyata lalu lintas tetap padat, pengendara akan dialihkan ke Jl. Mataram untuk kemudian memutar melalui Jl. Mas Suharto.
"Dari utara kita lewatkan dari [simpang empat] Gramedia maupun yang dari Pingit. Dari Pingit kami alirkan lewat yang sisi barat dan selatan masuk dari Pojok Beteng maupun dari Wirobrajan, baru masuk Malioboro dari utara. Jadi ada dua arah masuk ke Malioboro dari utara dan selatan," kata Dwi menjelaskan rencana rekayasa lalu lintas yang kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Diminta Membentuk Komisi Nasional Lanjut Usia, Ini Tujuannya
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Dua SPPG di Gunungkidul Ditutup Imbas Dugaan Keracunan MBG
- Angka Kecelakaan Lalu Lintas DIY Diklaim Turun 4 Persen
- Keracunan MBG di Mlati, Yayasan Pemilik Dapur Beri Ganti Rugi Rp47 Juta
- Nelayan Kulonprogo Pilih Bertani Ketika Jarang Melaut
- Keluarga Besar UII Gelar Aksi Simbolis Tabur Bunga, Tuntut Pembebasan Paul
Advertisement
Advertisement