Advertisement
Aliran Air Saluran Induk Kalibawang Belum Dirasakan Warga Banjarasri

Advertisement
Harianjogja,com, KULONPROGO—Pembukaan Saluran Induk Kalibawang yang dilakukan menjelang Idulfitri 2018 belum mampu mengatasi kekeringan dan kesulitan air bersih warga Dusun Kalisoka, Desa Banjarasri. Sejak Rabu (13/6/2018), warga setempat masih kesulitan mendapatkan air untuk keperluan sehar-hari maupun untuk budi daya ikan. Selain warga di Desa Banjarasri, sebagian warga Desa Banjararum juga mengalami hal yang sama.
Seornag warga, Supiyanto, menuturkan sumur milik warga yang terletak di bawah saluran tidak lagi mendapatkan suplai air resapan dari saluran irigasi, meskipun kedalaman air sumur dari permukaan tanah hingga belasan meter. Saat ini sebagian besar sumur masih kering, sama seperti saluran irigasi maupun kolam budi daya ikan di wilayah setempat. "Air tidak mengalir sampai Desa Banjarasri. Padahal jika bisa mengalir dua hari saja, aliran itu cukup membantu warga,” katanya saat ditemui Rabu (20/6/2018).
Advertisement
Warga lainnya, Heru Widayat, mengungkapkan sejak Saluran Induk Kalibawang dikeringkan, ia mengalami kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan rumah tangga, karena air yang dialirkan ke saluran irigasi tidak sampai di wilayah Desa Banjarasri. "Kedalaman permukaan air sumur tidak lagi terjangkau pipa mesin pompa air," katanya.
Saat ini, setiap empat hari sekali ia harus menggunakan mesin pompa air untuk mengalirkan air sungai ke pekarangan dekat sumur. Padahal kalau air mengalir ke saluran irigasi, persediaan air cukup untuk digunakan memenuhi kebutuhan keseharian keluarga. Namun pada saat pengeringan seperti sekarang, pipa pompa air tidak dapat menjangkau permukaan air sumur.
Warga Banjarasri lainnya, Edi Kusmawan, mengatakan sejak pengeringan saluran induk, permukaan air sumur mencapai sekitar 11 meter. Sebagian air sumur milik warga sudah mengering sehingga harus mengambil sumber air di daerah lain. Selain itu, warga juga terpaksa menghentikan budi daya ikan gurami, tawes dan ikan lele. "Kolam pembesaran ikan kering karena tidak memperoleh suplai air dari saluran irigasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KLH: Ada Kelalaian Pabrik Penyebab Cemaran Radioaktif C-137 di Cikande
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement