Advertisement
Unik, Begini Ide Pemuda Playen Ini Pasarkan Kuenya
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tidak ingin membuat kue biasa, atau mengikuti tren yang ada, warga Desa Bejiharjo, Kecamatan Playen, Gunungkidul yang bernama lengkap Sidum Trio Indarto ini ingin mengenalkan wisata yang ada di Gunungkidul, tentu saja melalui kue yang ia produksi.
Pasalnya di setiap kardus dan label kue berbahan baku tepung ketela (mokaf) yang ia buat, merepresentasikan tempat wisata Gunungkidul. Setidaknya ada empat varian berbeda dengan tempat wisata yang berbeda.
Advertisement
Masing-masing adalah Cake Coral Reef yang dikemas dengan kardus bergambar pantai berkarang; Cake Dark yang dikemas dengan bergambar Gua Pindul; Cake Green Forest yang mewakili wisata alam gunung dan hutan; serta Cake Violet Sunset merefleksikan spot-spot sunset menarik.
Sidum mengaku usahanya itu tidak hanya murni soal bisnis, namun lebih kepada dukungan seperti yang digelorakan Bupati, bagaimana pariwisata menunjang perekonomian masyarakat. Selain itu, bahan dasar yang ia pilih, yakni mokaf, selain dinilai lebih sehat, tepung tersebut diproduksi langsung oleh warga lokal Gunungkidul.
BACA JUGA
“Kami membuat cake dari tepung mokaf, selain untuk bisnis, tentunya keprihatinan semakin sedikit masyarakat yang membuat mokaf. Awalnya dari 11 lokasi sekarang tinggal dua saja,” ujarnya.
Kini di toko roti yang bernama Sinori di Jalan utama Wonosari-Jogja, tepatnya di Bandung, Kecamatan Playen dia memasarkan kuenya itu dengan konsep wisata belanja keluarga. Targetnya merupakan wisatawan dengan mobil kecil atau wisatawan yang memakai sepeda motor. Konsep ini dirasa sangat tepat karena mereka pastinya akan memilih oleh-oleh yang murah tapi dengan kualitas premium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kebocoran Dokumen Rostec Ungkap Rencana Ekspor Senjata Rahasia Rusia
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Kota Jogja Targetkan 300 Titik Parkir Digital hingga Akhir 2025
- ODGJ Duduk di Jalan Minim Penerangan, Tertabrak Motor hingga Tewas
- Wacana Pembukaan Kembali Stasiun Kalasan Masih Dikaji
- 90 Persen EWS Banjir di Bantul Rusak, Akan Diperbaiki di 2026
- Masuk Masa Pancaroba, BPBD Gunungkidul Siagakan Tim Bencana
Advertisement
Advertisement