Pentingnya Keluarga Harmonis Dikupas Lewat Diskusi Buku
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL- Pemerintah Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri menyambut baik acara diskusi dan bedah buku soal keluarga harmonis yang digelar Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY, di balai desa setempat, Selasa (13/8/2018) lalu.
"Warga terutama ibu-ibu cukup antusias mengikuti materi diskusi sampai selesai," kata Pejabat Sementara Kepala Desa Girirejo, Ngajiyo. Bahkan ia berharap kegiatan serupa kembali digelar sebagai bekal penguatan keluarga, terlebih di era kemajuan teknologi saat ini.
Advertisement
Diskusi dan bedah buku yang digelar BPAD DIY bersama Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY itu langsung membahas buku berjudul Psikologi Perkawinan dan Keluarga: Penguatan Keluarga di Era Digital Berbasis Kearifan Lokal. Penulisnya Tina Afiatun hadir langsung sebagai pembicara.
Selain Tina Afiatin Shinta dari Bunda Cinta Parenting, Kepala BPAD DIY Monika Nur Lastiyani, dan Anggota Komisi D DPRD DIY Tustiyani. Peserta yang hadir sekitar 130 orang dari masyarakat Desa Girirejo.
Tina Afiatin memaparkan kiat-kiat penguatan keluarga di tengah eksistensi media digital dan internet. Keberadaan internet sudah menjadi elemen vital yang dapat memengaruhi kehidupan keluarga. Sementara Monika Nur Lastiyani lebih pada pemanfaatan kemajuan teknologi untuk mengakses berbagai informasi, termasuk informasi dari buku-buku yang bisa diakses melalui Internet.
Ngajiyo mengatakan tema diskusi memang sangat bersentuhan langsung dengan kehidupan di masyarakat. Satu hal yang ia dapat dalam diskusi tersebut bahwa musyawarah merupakan elemen penting dalam keluarga. Musyawarah antara anak, ibu, dan ayah jangan smpai berlrut-larut. "Semua persoalan dalam keluarga harus sudah selesai menjelang tidur," kata Ngajiyo.
Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Pemberdayaan Perpustakaan BPAD DIY, Dewi Ambarwati mengatakan tema soal penguatan keluarga dipilih sesuai dengan usulan warga di lokasi yang menjadi tempat diskusi. Pihaknya sengaja mendatangkan para ahlinya langsung dalam bidang ketahanan keluarga agar masyarakat dapat menyerap semua informasi keluarga dari sumbernya langsung.
Namun demikian, diskusi dan bedah buku tersebut tidak digelar setiap saat. Karena itu untuk mengakses informasi masyarakat perlu membaca buku. Saat ini sudah ada perpustakaan di setiap desa. Pihaknya juga sudah menyuplai buku-buku ke perpustakaan desa. Buku-buku juga sebagian besar temanya berkaitan langsung dengan kondisi di setiap wilayah.
"Selain perpustakaan ada juga e-book yang bisa diakses tiap saat. Kami juga menyediakan aplikasi pinjam buku gratis yang bisa diunduh lewat android," ujar Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement