Advertisement
JK Minta Pemuda Muhammadiyah Gunakan Hak Suara

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla mengajak seluruh Pemuda Muhammadiyah untuk menggunakan hak suaranya dalam pesta demokrasi tahun depan.
"Kita bisa beda di TPS [tempat pemungutan suara] tapi kita bersama dalam memajukan bangsa," kata Kalla saat menyampaikan pidato pembukaan Muktamar ke-17 Pemuda Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (26/11/2018).
Advertisement
Menurutnya demokrasi adalah cara memilih pemimpin yang baik. Ia menyoroti, kendati Ketua Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak lebih condong ke nomor dua alias ke pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tidak berarti semua Pemuda Muhammadiyah mengikuti pilihannya.
"Dahnil di pihak nomor dua tidak berarti semua pemuda Muhammadiyah ikut. Kendati saat ini Dahnil sama-sama duduk di depan dengan pimpinan pusat Muhammadiyah, untuk berpolitik bisa beda," sambung Kalla.
Menurutnya demokrasi bukan masalah angka dan hitungan saja tetapi untuk mencapai kemajuan bangsa. Kalla berharap semoga dengan suasana politik saat ini, bangsa Indonesia tetap bersatu dan jangan menjadikan masalah politik untuk memecah belah bangsa.
Kalla menegaskan hak suara dalam demokrasi harus dimanfaatkan. "Untuk generasi muda, gunakan hak itu karena itu cara untuk memajukan bangsa," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement