Advertisement
Duh, Akuarium Laut di Pantai Kukup Jadi Bangunan Mangkrak

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Akuarium laut di Pantai Kukup, Desa Kemadang, Tanjungsari sempat menjadi ikon pariwisata di Gunungkidul. Kendati demikian, kondisi sekarang jauh berbeda karena fasilitas tersebut kini menjadi bangunan yang mangkrak.
Salah seorang pedagang di Pantai Kukup, Wastini mengakui kerusakan di akurium laut sudah lebih dari lima tahun. Ia tidak tahu persis, penyebab mangkraknya fasilitas tersebut. Namun berdasarkan informasi yang beredar, kerusakan terjadi karena salah di dalam pengelolaan sehingga fasilitas tersebut tidak berkembang.
Advertisement
“Dulu sempat menjadi ikon dan ramai pengunjung. Tapi lambat laut jadi sepi dan fasilitas yang ada menjadi rusak hingga sekarang,” katanya kepada Harianjogja.com, Senin (10/12/2018).
Menurut dia, kondisi sekarang tinggal bangunan saja. Sedang beberapa fasilitas seperti akuarium untuk ikan hias telah dicopoti. “Harapan kami itu bisa dihidupkan lagi sehingga memberikan dampak positif terhadap pengembangan wisata di Pantai Kukup,” ungkapnya.
Salah seorang wisatawan asal Kota Solo, Dedi Setyawan mengakui saat kecil pernah melihat koleksi di akuarium laut di Pantai Krakal. Namun demikian, kondisi sekarang sudah jauh berbeda karena akuarium sudah tidak difungsikan lagi. “Kalau dulu, pengunjung selain bisa mencari ikan hias di kawasan pantai juga dapat melihat koleksi ikan-ikan di akuarium,” katanya.
Dia pun hanya berharap agar fasilitas tersebut bisa dihidupkan kembali sehingga dapat menjadi lokasi edukasi bagi pengunjung yang berkaitan dengan biota laut di kawasan Pantai Selatan. “Sayang kalau dibiarkan mangkrak kan dulu pembangunannya juga membutuhkan anggaran yang tidak sedikit,” katanya.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Hary Sukmono saat dikonfirmasi kemarin tidak menampik apabila akuarium di Pantai Kukup mengalami kerusakan sehingga fasilitas tidak difungsikan.
Tak hanya itu, pemkab juga telah mencabut retibusi masuk ke akuarium. “Sudah kita cabut di 2016 yang ditandai dengan revisi Perda No.6/2012 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga,” kata Hary.
Menurut dia, pencabutan retribusi ini tak lantas membuat wacana menghidupkan kembali wahana berhenti. Untuk saat ini, sambung Hary, dinas pariwiata sedang menyusun masterplan untuk wacana revitalisasi akuarium laut di Pantai Kukup. “Tahun ini sedang kami susun,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kekayaan Guru Besar UGM Sekaligus Wamenkumham Eddy Hiariej Tersangka Suap, Punya 4 Rumah Rp23 Miliar di Sleman
- Meski Pembinaan Rutin Digelar, Parkir Liar Bak Mati Satu Tumbuh Seribu
- Terlibat Mafia Tanah Kas Desa, Jagabaya Caturtunggal Ditahan Kejati DIY
- Sendratari Anak Tari Klasik Gaya Jogja Dipentaskan di Ndalem Mangkubumen
- Mafia Tanah Kas Desa: Jagabaya Caturtunggal Diduga Terima Suap dari Robinson 3 Kali, Nilainya Ratusan Juta
Advertisement
Advertisement