Advertisement
Masyarakat Balirejo Terpecah Soal Pembangunan Apartemen, Warga : Kami Tak Mau Diadu Domba

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Belasan warga Balirejo Muja Muju, Umbulharjo kembali mendatangi kantor sekretariat Forum Pemantau Independen (Forpi) Jogja, Kamis (20/12/2018). Mereka meminta agar rencana pembangunan apartemen di wilayah tersebut dibatalkan.
Sebelumnya, pada Mei 2017 lalu warga Balirejo juga menuntut aspirasi yang sama yang juga disampaikan ke Forpi.
Advertisement
"Kami tetap menolak rencana pendirian Apartemen Puri Notoprojo di Balirejo. Tahun lalu juga kami adukan masalah ini. Sikap kami tetap sama, menolak pendirian apartemen di lingkungan kami," ungkap Ketua RW 5 Balirejo, Dono Susilo.
Menurut Dono, alasan warga keukeh menolak rencana pendirian apartemen tersebut tidak berubah. Alasannya mulai dari dampak lingkungan jika apartemen tersebut tetap dibangun hingga dampak sosialnya. Saat ini, lanjutnya, muncul kelompok yang pro dan kontra akibat proses rencana pembangunan apartemen tersebut. "Masalah ini juga sudah kami adukan ke Lembaga Ombudsman Daerah DIY," katanya.
Joko, warga Balirejo lainnya mengatakan kedatangan warga ke Balai Kota Jogja, meminta Forpi ikut menghentikan rencana dikeluarkannya izin analisis dampak lingkungan (Andal) proyek pembangunan apartemen tersebut. Alasannya, sidang komisi Andal yang dilakukan beberapa waktu lalu dinilai malaadministrasi. Pasalnya, warga yang ikut sidang Komisi Andal bersama di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja, tidak mewakili warga apalagi pengurus seperti RW maupun RT setempat.
"Kami warga terdampak langsung, tidak pernah dilibatkan ataupun diundang baik oleh pihak DLH, Kelurahan maupun Kecamatan, untuk membahas masalah ini," katanya.
Sejak melakukan penolakan, baru-baru ini muncul sekelompok orang yang mendukung rencana pembangunan apartemen tersebut. Merekalah yang ditunjuk menjadi anggota sidang Andal. "Kami tidak mau diadu domba oleh pihak manapun. Kami ingin hidup guyub satu sama lainnya di lingkungan kami," katanya.
Anggota Forpi Jogja Divisi Pemantauan dan Investigasi, Baharuddin Kamba mengakui jika Forpi terus memantau perkembangan proyek tersebut. Bahkan Forpi telah melakukan pemantauan lokasi rencana pendirian apartemen tahun lalu. Saat itu ada aktivitas pembangunan sarana pendukung apartemen. Di antaranya sumur resapan, konstruksi baja, pagar yang ditutupi seng dan gedung kantor pemasaran.
Untuk sementara, kata Kamba, Forpi berharap agar DLH tidak terburu-buru dalam mengeluarkan izin Andal. "Kami akan klarifikasi secepatnya ke pihak Kelurahan Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo dan tentunya ke DLH. Kalau nanti ada yang janggal atas proses penerbitan Andal, termasuk masih ada penolakan warga Balirejo, tentu masalah ini juga perlu diperhatikan dan segera diselesaikan dulu penolakan warga itu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Terkait Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
- Embarkasi Haji DIY di Kulonprogo Ditarget Beroperasi Tahun Depan
- Tiga Koperasi Desa Merah Putih di Sleman Sebagai Percontoan Nasional Siap Diluncurkan
- 4 Juta Wisatawan Melancong ke Sleman Selama Enam Bulan 2025, Candi Prambanan dan Kaliurang Masih Primadona
- Semua Jemaah Haji Sudah Kembali ke Bantul, 2 Meninggal di Tanah Suci
Advertisement
Advertisement