Advertisement

Seorang Pria Asal Sleman Ditemukan Tewas di Bak Mandi Losmen Parangtritis

Rahmat Jiwandono
Sabtu, 05 Januari 2019 - 16:17 WIB
Nina Atmasari
Seorang Pria Asal Sleman Ditemukan Tewas di Bak Mandi Losmen Parangtritis Ilustrasi mayat - Ist/Okezone

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Seorang pria ditemukan tewas di dalam bak mandi pada Jumat (4/1/2018) sekitar pukul 15.00 WIB di Losmen Yudhistira yang beralamat di Dusun Mancingan XI RT 07 Parangtritis, Kretek, Bantul, diduga bunuh diri lantaran ditemukan racun serangga di kamarnya.

Diketahui identitas pria tersebut dari e-KTP-nya bernama Martinus Aditya Wijaya, 20, warga Padukuhan Pambrengan, Desa Trimulyo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman.

Advertisement

Awalnya dia datang ke losmen Yudhistira sendirian pada Kamis (3/1/2019), ia mengaku berasal dari Surabaya. Dia bermaksud untuk menginap di sana selama dua malam sampai Sabtu (5/1/2019).

Pada Kamis itu dia membayar sewa kamar namun baru bayar untuk satu hari kepada penjaga losmen. Kemudian pada Jumat (4/1/2019) sekira pukul 15.00 WIB salah satu pegawai losmen, Maryati mendatangi kamar nomor 1 yang disewa oleh korban untuk meminta uang sewa kamar.

Tetapi ketika ia mengetuk pintu kamar yang terkunci sebanyak tiga kali, namun tidak ada respon dari dalam kamar. Kemudian ia meminta tolong kepada Alwan Wisnu dan Suwardi untuk mendobrak pintu, setelah pintu didobrak ternyata penghuni kamar ditemukan dalam keadaan meninggal dunia terendam di bak mandi.

Komandan SAR Parangtritis, Muhammad Arif Nugraha mengatakan dirinya mendapat laporan dari penjaga penginapan. Lalu ia langsung menghubungi Polsek Kretek. 

“Saya kaget setelah dapat laporan langsung lapor polisi,” kata dia.

Selanjutnya tim identifikasi Polres Bantul datang ke lokasi kejadian. Dari hasil olah TKP ditemukan racun serangga merek Dulpon Lanate, permen Antangin empat buah, obat flu merek Flukadex, sebuah jam tangan, satu botol minuman teh kemasan yang diduga berisi cairan obat serangga yang ditemukan dibawah tempat tidur, dan satu botol air mineral  yang sudah diminum walau hanya sedikit.

Tim Puskesmas Kretek yang dipimpin dr. Wisnu Bimo melakukan observasi terhadap mayat korban yang sudah kaku. Hasil yang didapat oleh tim puskesmas Kretek adalah keluar darah dari mulut dan hidung korban, keluar air mani dari kemaluannya, mulutnya mengeluarkan busa, terdapat luka lecet di bagian tengkuk, ada lebam di bagian tubuh yang terendam air, diperkirakan ia meninggal lebih dari 12 jam, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Kasus itu ditangani oleh Polsek Kretek serta jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara guna diotopsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 12 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB

News
| Jum'at, 19 April 2024, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement