Advertisement

Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Gunungkidul Menurun

Rahmat Jiwandono
Kamis, 17 Januari 2019 - 07:57 WIB
Sunartono
Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Gunungkidul Menurun Sejumlah nelayan menghitung hasil tangkapan bersama pengepul ikan di Pantai Congot, Kamis (4/10/2018). - Harian Jogja/Uli Febriarni

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Nelayan di Pantai Baron mengungkapkan hasil tangkapan ikan yang mereka dapatkan akhir-akhir ini tidak menentu dan cenderung menurun. Dalam tiga hari melaut seringkali hanya sehari saja mendapat hasil tangkapan, dua hari lainnya tidak memperoleh hasil sama sekali.

Ketua Nelayan Pantai Baron Sumardi mencontohkan dalam sehari sekitar 10 kapal yang melaut untuk menangkap ikan, tidak semua kapal mendapat hasil tangkapan yang sama. "Paling banyak tiga kapal yang dapat, kalau lagi beruntung bisa sampai sekitar 30 kilo ikan layar," ucap dia, Rabu (16/1/2019). 

Advertisement

Sumardi mengungkapkan, ikan yang didapat seringkali layur. Dengan harga jual per kilo saat ini mencapai Rp25 ribu. Ikan layur hasil tangkapan ini biasanya diekspor ke luar negeri. Para nelayan di Pantai Baron menjual ikan layur kepada para tengkulak yang sudah punya pangsa pasar di luar negeri.

"Dijual ke Jepang biasanya," kata Sumardi. 

Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul, Wasidi menuturkan salah satu penyebab menurunnya hasil tangkapan ikan layur karena ikan tersebut sering berpindah-pindah. Menurutnya, keberadaan ikan layur ada  di Pantai Gesing dan Pantai Siung. 

"Nelayan bisa memperluas zona tangkapan mereka di pantai itu," ujar Wasidi.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement