Advertisement
Bawaslu Siap Detailkan Wilayah Rawan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulonprogo siap mendetailkan pemetaan wilayah rawan dalam Pemilu 2019 sampai tingkat tempat pemungutan suara (TPS). Upaya diperkirakan baru bisa terpetakan sebulan menjelang Hari H pemungutan suara.
Ketua Bawaslu Kulonprogo Ria Herlinawati mengatakan pada tahun lalu lembaganya sudah memetakan kerawanan pemilu sampai tingkat desa. Hasilnya hampir seluruh desa Kulonprogo mempunyai kerawanan pemilu.
Advertisement
Dari pemetaan sampai tingkat desa itu, Bawaslu akan memetakan lebih detail lagi ke tingkat pungut hitung dengan basis TPS. “Pemetaan untuk kerawanan pada kampanye sudah dilakukan, basisnya desa. Untuk sampai tahap pungut hitung dengan basis TPS, Bawaslu belum melakukan,” ungkapnya kepada Harian Jogja, Selasa (22/1/2019).
Ria mengatakan untuk kerawanan dalam tahap pungut hitung diperkirakan mulai dipetakan pada sebulan sebelum pemungutan suara April nanti. Bawaslu perlu menentukan indikator-indikator yang tepat sebagai parameter untuk menentukan tingkat kerawanan di TPS.
Pengalaman di gelaran pemilu sebelum-sebelumnya turut jadi salah satu indikator dalam menentukan TPS yang mempunyai tingkat kerawanan tinggi. Hasil dari pemetaan dengan basis desa yang sudah dilakukan Bawaslu Kulonprogo tahun lalu telah menyasar lima kerawanan dengan indikator masing-masing. Kerawanan politik uang hampir semua desa yaitu dari 88 desa di Kulonprogo ada 81 desa rawan terjadi politik uang.
Selain itu, ada juga kerawanan konflik di 63 desa, kerawanan politik suku agama ras dan agama (SARA) di 34 desa, kerawanan pada rendahnya profesionalitas dan integritas penyelenggara pemilu tingkat desa di 26 desa. Terakhir ada 64 desa yang mempunyai kerawanan terhadap minimnya netralitas pihak yang dilarang menunjukan dukungannya secara langsung terhadap peserta pemilu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement