Advertisement
Bawaslu Kulonprogo Verifikasi Kemungkinan WNA Masuk DPT

Advertisement
Harianjogja.co, WATES --Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulonprogo sudah memverifikasi kemungkinan adanya Warga Negara Asing (WNA) yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kulonprogo.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulonprogo, Ria Herlinawati mengatakan pihaknya tidak menemukan adanya WNA yang terdaftar sebagai DPT di Kulonprogo. "Sampai saat ini tidak ada WNA yang masuk pada DPT di Kulonprogo," katanya pada Jumat (8/3/2019).
Advertisement
Ia mengatakan pihaknya melakukan verifikasi dengan menyandingkan data WNA di Kulonprogo dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dengan data DPT dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulonprogo.
"Setelah kami sandingkan itu clear, tidak ada WNA yang masuk DPT. Kemudian kami coba petakan pemilih DPT yang berpotensi WNA misal yang tempat lahir asing dengan nama asing, nama-nama tersebut kami lakukan verifikasi faktual di lapangan dan clear semua sudah WNI," jelas Ria.
Ia mengatakan lebih lanjut lagi, apabila memang ditemukan ada WNA yang masuk jadi DPT maka pihaknya akan rekomendasikan temuannya ke KPU agar ditindaklanjuti.
Sebelumnya, Bawaslu DIY menemukan ada 10 WNA di DIY yang masuk sebagai DPT yaitu di Kabupaten Sleman, Kota Jogja, dan Bantul. Setelah adanya temuan itu, pihak Bawaslu Kulonprogo langsung melakukan penyisiran kemungkinan adanya WNA yang masuk DPT di Kulonprogo. Namun yang ditemukan oleh Bawaslu Kulonprogo hanyalah warga asing yang sudah menjadi WNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement