Advertisement

Warga Desa Pringombo Lestarikan Seni Ketoprak

David Kurniawan
Kamis, 14 Maret 2019 - 19:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Warga Desa Pringombo Lestarikan Seni Ketoprak Pentas seni ketoprak dengan lakon Kamandaka Tanding diperagakan oleh anggota Sanggar Bungga Tanjung dalam kegiatan pentas seni budaya di Dusun Pringombo A, Desa Pringombo, Kecamatan Rongkop, Rabu (13/3/2019). - Istimewa/dokumen Komunitas Sanggar Bunga Tanjung

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Pemerintah Desa (Pemdes) Pringombo bekerja sama dengan Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY menyelenggarakan pentas seni ketoprak di Dusun Pringombo A, Desa Pringombo, Kecamatan Rongkop, Rabu (13/3/2019) malam. Pentas seni ini digelar sebagai bentuk komitmen untuk melestarikan seni tradisi yang dimiliki nenek moyang.

Ketua Sanggar Bunga Tanjung, Sularno, mengatakan di desanya terdapat sanggar untuk berlatih seni ketoprak. Dia prihatin dengan kondisi seni ketoprak yang mulai jarang dipentaskan. Untuk mempertahankan eksistensi kesenian ini Desa Pringombo mengajukan kerja sama ke Dinpar DIY. “Kami bersyukur kerja sama disetujui sehingga malam ini [kemarin] bisa diselenggarakan pentas seni ketoprak,” kata Sularno kepada Harian Jogja, Rabu.

Advertisement

Dia menjelaskan pentas seni ini bukan hanya sebagai hiburan dan tontonan. Cerita yang dipentaskan diharapkan menjadi tuntutan dalam kehidupan masyarakat. “Kami memilih lakon Kamandaka Tanding,” katanya.

Sularno berharap pentas seni ketoprak bisa terus lestari. Salah satu upaya agar seni ketoprak tidak hilang dengan terus menggelar kegiatan seni budaya secara rutin dan berkelanjutan. Dia menyakini, dengan pementasan yang rutin, masyarakat khususnya generasi muda dapat mengetahui seni tradisi yang berlangsung secara turun temurun.

Kepala Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata Dinpar DIY, Titik Fatmadewi, mengatakan Pemda DIY konsisten mendukung upaya pengembangan potensi wisata di wilayah DIY. Menurut dia, pengembangan wisata tidak melulu berkaitan dengan objek, tetapi dapat dilakukan dengan pementasan seni dan budaya. Oleh karena itu, fokus dalam pengembangan tidak hanya mengacu pada destinasi yang berupa potensi alam. Ada sektor lain yang dapat digarap sehingga dapat memberikan alternatif pilihan kepada pengunjung. “Pemerintah DIY mencanangkan target menjadi tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara. Jadi, untuk destinasi tidak hanya bergantung pada objek, tetapi juga mengembangkan pentas seni budaya di masyarakat,” katanya. Menurut Titik, pentas ketoprak di Pringombo patut diapresiasi karena selain sebagai tontontan juga sebagai sarana melestarikan seni tradisi yang dimiliki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini

News
| Rabu, 24 April 2024, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement