Advertisement

Desa Siraman Kembangkan Wisata Berbasis Seni

David Kurniawan
Rabu, 13 Maret 2019 - 21:57 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Desa Siraman Kembangkan Wisata Berbasis Seni Seorang Penari berdiri di tengah arena melakukan ritual untuk membuka pentas seni jatilan di Dusun Seneng, Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, Selasa (12/3/2019). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY bekerja sama dengan Pemerintah Desa Siraman, Kecamatan Wonosari, menggelar pentas seni budaya jatilan, Selasa (12/3). Kesenian ini selain untuk melestarikan budaya juga sebagai upaya mendukung pengembangan sektor kepariwisataan berbasis seni atraksi budaya.

Kepala Desa Siraman, Damiyo, mengatakan jajarannya berterimakasih atas bantuan dari Dinpar DIY. Pasalnya, dengan kerja sama ini Desa Siraman bisa melestarikan seni jatilan. “Acara pentas seni ini sekaligus menjadi peresmian kelompok seni jatilan Sapto Budaya di Desa Siraman,” kata Damiyo kepada Harian Jogja, Selasa (12/3/2019).

Advertisement

Menurut dia, kegiatan pentas seni ini bukan semata-mata untuk hiburan. Damiyo menyatakan atraksi ini memiliki manfaat lain seperti upaya melestarikan seni tradisi nenek moyang. “Jadi bukan hiburan saja, tetapi dengan adanya kelompok jatilan maka bisa sebagai upaya pelestarian,” katanya.

Damiyo menilai keberadaan pentas seni jatilan juga sebagai upaya mendukung pengembangan sektor kepariwisataan. Terlebih lagi, kata dia, letak Desa Siraman yang berada di jalur wisata memiliki posisi strategis dalam upaya pengembangan. “Kami bisa mendukung dengan menampilkan ataraksi seni budaya yang dimiliki,” katanya.

Kepala Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata Dinpar DIY, Titik Fatmadewi, mengatakan, Pemda DIY konsisten mendukung upaya pengembangan potensi wisata di wilayah DIY. Menurut dia pengembangan wisata tidak melulu berkaitan dengan objek wisata, tetapi juga dilakukan dengan pementasan seni dan budaya. Oleh karena itu, fokus dalam pengembangan tidak hanya mengacu pada destinasi berupa potensi alam. Ada sektor lain yang dapat digarap sehingga dapat memberikan alternatif pilihan kepada pengunjung. “Kami sangat mendukung pementasan seni atraksi budaya, salah satunya di Desa Siraman, Kecamatan Wonosari,” katanya. Menurut Titik, pengembangan seni budaya tidak hanya untuk upaya pelesetarian. Jeberadaanya juga dapat memberikan dukungan terhadap kemajuan sektor wisata di DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 40 Persen

News
| Sabtu, 27 April 2024, 05:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement