Advertisement
Seorang Nelayan Hilang saat Mencari Lobster di Tebing Pantai Selatan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Jiyono,46, warga Desa Krambilsawit, Saptosari, hilang sejak Senin (11/3/2019) pada saat mencari lobster di Tebing Songlurah, Desa Giricahyo, Purwosari. Hingga saat ini, tim SAR Satlinmas Wilayah II DIY masih melakukan pencarian.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Surisdiyanto mengatakan, meski mencari lobster sejak Senin, namun hilangnya Jiwono baru dilaporkan pada Kamis (14/3/2019).
Advertisement
Adapun pelaporan dilakukan oleh pihak keluarga karena korban tak kunjung pulang setelah diantarkan anaknya mencari lobster di tebing Songlurah. “Dia [Jiyono] tiga hari tidak pulang. Jadi hari ini [Kamis] keluarga melaporkan pihak SAR,” kata Suris saat dihubungi wartawan, Kamis.
Menurut dia, pada saat mencari lobster, Jiyono sendirian karena anak yang mengantarkan langsung pulang ke Krambilsawit. Adanya laporan ini dijadikan dasar untuk pencarian korban yang hilang. “Kita sudah melakukan pencarian, tapi belum menemukan tanda-tanda keberadaan Jiyono,” ungkapnya.
Suris menjelaskan, untuk pencarian tidak hanya melalui jalur laut, namun juga diterjunkan personel mencari di sekitar pertama kali korban dinyatakan hilang. Disinggung mengenai penyebab hilangnya Jiyono, ia belum bisa memastikan. Namun demikian, diduga kuat ia jatuh terpleset saat memasang jaring rendet untuk mencari lobster. “Tim pencarian masih berusaha mencari keberadaan Jiyono,” tegasny.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY, Marjono. Menurut dia, untuk pencairan diterjunkan dua tim yang beranggotakan 30 orang. Tim pertama mencari dengan menggunakan dua kapal jukung untuk menyisir kawasan perairan di dekat Gua Langse.
Tim kedua bertugas melakukan pencarian dengan menyisir dari daratan. “Korban belum ditemukan, tapi dari penyisiran tim menemukan tas korban di bawah tebing Songlurah,” katanya.
Dia pun berharap kepada seluruh nelayan untuk berhati-hati pada saat beraktivitas. Pada saat mencari ikan di laut, nelayan diimbau membawa pelampung untuk mengantisipasi saat terjadi kecelakaan. Selain itu, diharapkan nelayan tidak sendirian karena pada saat terjadi masalah ada teman yang bisa membantu. “Harus berhati-hati karena keselamatan adalah hal yang utama,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Geger! Laut Dipagar Sejauh 30 Km Seusai Polemik PSN PIK 2, Ombudsman Lakukan Investigasi
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- DIY Targetkan Tambah 3 SMK BLUD di Bantul
- Pemkab Gunungkidul Ungkap Alasan Belum Menetapkan KLB PMK
- APBD Bantul 2025: Anggaran Belanja Makan dan Minum Rp22,8 Miliar Tak Terkena Rasionalisasi
- Gunungkidul Waspadai Ancaman Longsor dan Tanah Amblas di Musim Hujan
- SAR DIY Distrik Bantul Bedah 7 Rumah Tidak Layak Huni
Advertisement
Advertisement