Advertisement

2 Korban Tewas Longsor di Bantul Ditemukan seperti Sedang Berpelukan

Ujang Hasanudin
Rabu, 20 Maret 2019 - 20:27 WIB
Budi Cahyana
2 Korban Tewas Longsor di Bantul Ditemukan seperti Sedang Berpelukan Ilustrasi longsor di Bantul. - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sebanyak lima warga meninggal dunia dalam bencana banjir dan tanah longsor di Bantul akibat Siklon Savanah Bantul akhir pekan lalu. Dua jenazah terakhir ditemukan Rabu (20/3/2019) sore.

Keduanya adalah Rufi Kusuma Putri, 9, dan Eko Suprapti, 45, warga Pajimatan, Kedungbuweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul. Mereka tertimbun tanah longsor pada Minggu (17/3/2019) malam lalu. Jenazah keduanya baru ditemukan tiga hari kemudian setelah tim gabungan pencarian dan penyelamatan berjibaku mengevaluasi material longsor.

Advertisement

Tim evakuasi terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, Polri, PMI, sukarelawan, dan masyarakat. Hujan dan medan yang sempit menghambat proses pencarian sehingga korban baru ditemukan tiga hari kemudian.

Material yang mengubur keduanya meliputi tanah, lumpur, bebatuan, pohon, dan bonggol bambu. “[Dua korban ditemukan] di kedalaman 4-5 meter. Ditemukan di kamar,” kata Kepala Basarnas, Aditya Dwi Hartanto, seusai proses evakuasi.

Aditya mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB. Setelah posisi jenazah diketahui, tim evakuasi menghentikan proses evakuasi dengan alat berat dan melanjutkan evakuasi secara manual. Jasad pertama kali yang diangkat adalah Rufi Kusuma Putri. Selang satu jam kemudian Eko Supratmi baru dievakuasi, “Posisi kedua korban berdekatan seperti berpelukan,” kata Aditya.

Amin Mutarjo, salah satu anggota BPBD Bantul, menambahkan korban ditemukan berada di atas kasur di dalam kamar. Sementara dinding rumah sudah tidak ada yang utuh.

Jasad Rufi mengalami luka di bagian kepala. Setelah dievakuasi, kedua jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk diautopsi.

“Dengan ditemukannya dua korban tersebut, operasi SAR kami hentikan karena semua korban sudah ditemukan,” ujar Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement