Advertisement
Relokasi Gedung SMPN 3 Saptosari Disiapkan Rp9 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL--Pemkab Gunungkidul mengalokasikan anggaran Rp9 miliar untuk relokasi SMP Negeri 3 Saptosari. Alokasi dana ini berasal dari bantuan Pemerintah Pusat untuk pemulihan pascabadai Cempaka yang terjadi di akhir 2017 lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, untuk pemulihan bencana yang diakibatkan Badai Cempaka, pemkab mendapatkan bantuan sebesar Rp75 miliar. Dana ini rencananya untuk perbaikan sejumlah fasilitas seperti Jembatan Wonorejo, Desa Katongan, Nglipar dan Jembatan Jelok, Desa Beji, Patuk.
Advertisement
Selain itu, dana ini juga dimanfaatkan untuk memindahkan SMP Negeri 3 Saptosari ke tempat yang lebih aman sehingga tidak menjadi langganan banjir. “Sudah disiapkan dan rencananya dana relokasi untuk pembangunan sekolah baru mencapai Rp9 miliar,” kata Edy kepada wartawan, Kamis (21/3/2019).
Dia menjelaskan, anggaran sebesar Rp9 miliar hanya untuk pembangunan karena untuk pengadaan tanah tidak termasuk di dalamnya. “Jadi kalau dengan pengadaan tanah, maka anggarannya bisa lebih besar lagi. Sesuai rencana, gedung baru akan mulai dibangun di pertengahan tahun ini,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul membenarkan adanya relokasi gedung SMP Negeri 3 Saptosari ke tempat yang aman. Pemindahan sekolah bertujuan agar tidak menjadi langganan banjir. “Letaknya nanti tidak jauh dengan gedung yang lama sehingga para siswa tidak akan terkendala dengan pindahnya sekolah,” kata Bahron.
Dia menjelaskan, untuk dampak bencana yang diakibatkan Badai Savanna pada Minggu (17/3/2019) tidak hanya terjadi di SMP Negeri 3 Saptosari. Namun juga berdampak terhadap tujuh sekolah lain di Gunungkidul, yang terdiri dari tiga SMP dan tiga gedung SD.
Tiga SMP ini meliputi SMP Negeri 1 Tanjungsari, SMP Negeri 3 Gedangsari dan SMP Negeri 3 Semanu. Sedang tiga gedung SD meliputi SD Saptosari dan SD Petoyan 1, 2 di Purwosari. “Total ada delapan sekolah yang terkena dampak dari banjir,” kata Bahron.
Kepala Bidang TK dan SD, Disdikpora Gunungkidul, Sumarto menambahkan, untuk gedung SD yang terkena dampak banjir dikarenakan saluran drainanse di sekitar sekolah terjadi pendangkalan. Akibatnya hujan deras yang mengguyur membat lokasi sekolah menjadi terendam. “Kami sudah cek dan kondisi sekarang sudah kembali normal,” katanya.
Dia pun meminta agar kejadian yang sama tidak terulang, saluran drainanse yang ada diperdalam sehingga mampu menampung dan membuang air lebih banyak. “Ya kalau lancar maka tidak akan menimbulkan genangan sehingga banjir bisa dicegah,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement