Advertisement
Sleman Kaji Kebijakan Penanggulangan Vandalisme

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Vandalisme merupakan masalah sosial yang cukup sering terjadi di wilayah Kabupaten Sleman. Oleh karenanya, pemerintah kabupaten (Pemkab) Sleman menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mengkaji kebijakan penanggulangan vandalisme.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Sleman, Iriansya menjelaskan, vandalisme merupakan salah satu tindakan kriminalitas di kalangan remaja, bahkan banyak diantara pelakunya adalah pelajar. Namun, kata dia, penanggulangan terhadap permasalahan tersebut seringkali masih dipandang sebelah mata, karena dianggap sebagai bentuk kenakalan kecil yang tidak begitu berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat.
Advertisement
"Vandalisme adalah tindakan atau perilaku yang dilakukan remaja seperti merusak lingkungan baik itu lingkungan pribadi ataupun umum, akibatnya rusak keindahan dan kelestarian alam," katanya, Jumat (5/4/2019).
Ia mengatakan, sejumlah upaya telah dilakukan Pemkab Sleman guna menekan kasus vandalisme ini. Mulai dari sosialisasi, pendidikan karakter di sekolah, hingga pembentukan desa karakter. Saat sosialisasi di jelaskan, kalau tindakan vandalisme tidak bisa disamakan dengan mural atau grafiti.
Selain itu, ia mengatakan pihaknya akan memfasilitasi kajian kebijakan penanggulangan vandalisme dalam tiga kali pertemuan FGD pada tahun ini dengan sasaran generasi muda.
“Generasi muda nya yakni karang taruna, karena mereka garda terdepan di desa maupun dusun dalam menghadapi permasalahan sosial, salah satunya vandalisme," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ricuh! Penumpang Pesawat Trans Nusa Jakarta-Jogja Ungkap Kekesalan Seusai Menunggu 10 Jam Tidak Diberangkatkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Parangtritis, Piyungan-Prambanan hingga Girisubo Gunungkidul Terkena Pemadaman Listrik Hari Ini Rabu 25 Juni 2025
- Jadwal DAMRI Tujuan ke Bandara YIA Kulonprogo Hari Ini Rabu 25 Juni 2025
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Rabu 25 Juni 2025: Hari Ini di Toserba Sambipitu
- Sopir Beli Pulsa, Truk di Jalan Magelang Ditabrak Vario
- Kuota SPMB Terbatas, 23.900 Lulusan SMP DIY Dipastikan Tidak Tertampung di SMA/SMK Negeri
Advertisement
Advertisement