Advertisement
BBGRM di Kulonprogo Tingkatkan Kesadaran Berswadaya

Advertisement
Harianjogja.com, NANGGULAN--Kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat(BBGRM) ke XVI dan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG-PKK) Ke-47 di Kulonprogo akhirnya selesai. Dimulai sejak akhir 2018 di Kecamatan Kalibawang, sebanyak 12 kecamatan di Kulonprogo secara bergiliran menjadi tuan rumah acara. Adapun kegiatan penutup diselenggarakan di Kecamatan Nanggulan, Rabu (26/6/2019).
Camat Nanggulan Duana Heru Supriyanta, mengatakan, animo masyarakat Nanggulan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini sangat tinggi. Mereka mau bergotong royong dan swadaya. Di samping memberikan bantuan uang, tenaga, pikiran dan barang, masyarakat juga mau merelakan tanahnya tanpa minta ganti rugi untuk pembangunan daerah.
Advertisement
“Sebagai contoh, ada tiga ruas jalan yang warganya merelakan tanahnya untuk pelebaran jalan di Nanggulan yaitu, Jalan baru Puskesmas Nanggulan ke selatan menuju ke Plugon Donomulyo. Jalan Watu Kodok di Banyuroto, Jalan menuju Dusun Klampis di Bulak Sawah Gedehe Tanjungharjo.” kata Duana.
Duana menjelaskan saat ini masyarakat semakin sadar bahwa pelebaran dan pembukaan jalan baru akan menaikkan harga tanah. Selain itu dapat membuka peluang usaha di wilayah tersebut.
Kepala Dinas PMD Dalduk dan KB, Kulonprogo Sudarmanto, berharap lewat kegiatan ini bisa menggelorakan, menggemakan dan menyemangati semangat gotong royong yang merupakan kepribadian, local wisdom, kebudayaan masyarakat Kulonprogo.
"Dengan BBGRM tentu merupakan upaya untuk memelihara ataupun merawat, memupuk bahkan menginternalisasi dari generasi ke generasi, agar semangat gotong royong tetap terpatri di lingkungan masyarakat Kulonprogo," kata Sudarmanto dalam sambutannya pada kegiatan BBGRM di Kecamatan Nanggulan.
Dia menjelaskan kegiatan tahun ini dimeriahkan lomba inovasi UMKM dari 12 kecamatan. UMKM terbaik mendapatkan. Selain itu disuguhkan juga empat bidang, yakni fisik, sosial, ekonomi dan budaya. Keempat bidang telah ditampilkan di masing-masing kecamatan. Sementara, untuk swadaya masyarakat yang terkumpul selama BBGRM ini mencapai Rp38 miliar. Dana tersebut dapat digunakan masing-masing desa untuk pembangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kronologi Kecelakaan Bus di Lereng Gunung Bromo Tewaskan 8 Orang
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Kota Jogja Dorong Pengolahan Sampah Organik di Kampung Panca Tertib
- Bentor Tertabrak Avanza di Jalan Parangtritis, Pengemudi Meninggal Dunia
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Minggu 14 September 2025
- Angkutan KSPN Malioboro ke Pantai Baron Minggu 14 September 2025
- Perguruan Silat Luar Negeri Tampil di Pencak Malioboro
Advertisement
Advertisement