Advertisement
13.000 Batang Pohon Siap Ditanam DLH Sleman Tahun Ini
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Sebanyak 13.000 batang pohon disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman. Batang-batang pohon itu bakal dipasang di sekitar area traffic light.
Kepala DLH Kabupaten Sleman Dwi Anta Sudibya mengakui saat ini memang tak ada ruang khusus untuk penanaman pohon di sekitar jalan, namun dinasnya tetap berupaya menambah jumlah pohon di jalanan Bumi Sembada.
Advertisement
"Itulah sebabnya kami tetap berusaha memaksimalkan ruang untuk menanam pohon. Untuk penambahan pohon lebih kami fokuskan pada beberapa simpang yang banyak kendaraan berhenti [di sekitar traffic light]," ujar dia saat ditemui seusai peringatan Hari Lingkungan Hidup di Dusun Dayakan, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Rabu (10/7/2019).
Tak hanya ditanam oleh DLH Sleman, belasan ribu batang pohon itu juga bakal ia bagikan kepada masyarakat. Warga, ia minta turut membantu menanam pohon-pohon tersebut.
"Kami mengarahkan menanam kalau sudah mau masuk musim penghujan. Dengan harapan musim penghujan kemungkinan hidupnya akan semakin besar," kata Dwi.
Dia mengklaim kondisi udara di wilayah Sleman sejauh ini masih baik. Hal itu mengacu pada indeks kualitas udara di Sleman yang masih mencapai 78,73. “Walaupun kondisi udara baik, tetap jangan lengah. Tahun ini kami menyediakan 13.000 batang tanaman yang siap tanam,” kata dia.
Dia mengatakan menambah pohon di jalan merupakan salah satu cara untuk menjaga kualitas udara. Selain dapat menyerap emisi karbon, kata dia, keberadaan pohon juga membuat suasana lebih sejuk.
Terlebih, kata dia, berdasarkan data yang dirilis oleh Organisasi Kesehatan Internasional (WHO), setidaknya ada tujuh orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat polusi udara. “Polusi udara adalah darurat global. Kalau masyarakat mau menanam tanaman namun terbatas oleh lahan, bisa pakai pot, yang diletakkan di kanan kiri rumah,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement