Advertisement
Disdukcapil Bantul Gandeng Kader PKK untuk Sosialisasikan Kepemilikan KIA

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bantul menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) tingkat kabupaten dan desa untuk mempercepat ketercakupan kepemilikan kartu identitas anak (KIA). Sebelumnya Disdukcapil juga sudah menggandeng sejumlah sekolah dan rumah sakit.
Kepala Disdukcapil Bantul, Bambang Purwadi Nugroho mengatakan TP PKK memiliki peran yang cukup strategis untuk membantu mempercepat ketercakupan KIA di Bantul. TP PKK diharapkan bisa ikut mensosialisasikan ke kadernya sampai tingkat dusun untuk mendata anak-anak yang belum memiliki KIA.
Advertisement
“Setelah ada datanya nanti diajukan pencetakan secara kolektif. Semoga dengan adanya peran PKK ini cangkupan KIA dan akta kelahiran semakin bertambah. Karena KIA dan akta merupakan bagian dari melindungi hak-hak anak,” kata Bambang, dalam sosialisasi percepatan ketercakupan KIA dan akta kelahiran bagi anak yang dihadiri PKK Kabupaten dan Desa di SMK Muhammadiyah 1 Bantul, Rabu (17/7/2019).
Sampai saat ini dari sekitar 225.247 anak usia 0-17 tahun di Bantul yang sudah memiliki KIA baru sekitar 134.592 anak (59.75%) atau masih ada sekitar 90.655 anak yang belum memiliki KIA. Sementara ketercangkupan akta kelahiran sudah cukup tinggi, yakni mencapai sekitar 96,64% atau tinggal sekitar delapan ribuan anak dari total 238.824 anak yang belum memiliki akta kelahiran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD 2024, Belanja Negara di DIY 2024 Naik 12,08 Persen
- Soal Video Ade Armando Senggol Keistimewaan DIY, GKR Hemas: Pasti Itu Pesanan, Tapi Yo Gak Popo
- Dishub Jogja Petakan Titik Parkir Liar Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Salah Satunya
- Desentralisasi Pengelolaan Sampah, ORI DIY: Penutupan TPA Piyungan Tidak Sesuai Perda
- Pasar Murah di Alkid, Cabai Rp5 Ribu per Ons Habis Diserbu Warga
Advertisement
Advertisement